TEMPO Interaktif, Garut - Ruang gerak geng motor di Jawa Barat bakal kian sempit. Pemerintah Kabupaten Garut berencana memasukkan peraturan larangan geng motor di daerah itu dalam Peraturan Daerah tentang pendidikan. ”Pelarangan geng motor ini rencananya akan kita masukan dalam perda pendidikan,” ujar Ketua DPRD Garut Ahmad Badjuri, Kamis (6/1).
Menurut Badjuri, regulasi tersebut untuk memperkuat gerakan anti keberadaan berandal bermotor yang telah dideklarasikan masyarakat Garut beberapa waktu lalu. Apalagi sekitar 70 persen anggota geng motor yang meresahkan masyarakat tersebut berasal dari kalangan pelajar tingkat SMP dan SMU.
Karena itu, penanganan terhadap para pelajar ini perlu dilakukan sejak dini. Selain itu diperlukan juga adanya sanksi yang mengatur agar para pelajar tidak masuk menjadi anggota geng motor.
Penyusunan aturan ini rencananya akan melibatkan anggota dewan dari komisi A dan D bersama dengan Dinas Pendidikan serta jajaran Kepolisian Rosort setempat. Tim tersebut akan melakukan kajian untuk menentukan sanksi yang mengikat bagi para pelajar termasuk orang tua. “Salah satu sanksi yang sudah dijalankan oleh polisi diantaranya dengan tidak menerbitkan surat kelakuan baik, tapi dalam perda mungkin ada lainnya,” ujarnya.
Badjuri berharap, selain dibentuk aturan pelarangan, sekolah juga diharapkan memberikan pemahaman kepada siswa agar tidak masuk geng motor. Pihak sekolah juga diharapkan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan ekstrakurikuler.
Kepala Kepolisian Resort Garut, Ajun Komisari Besar Polisi Yayat Ruhiyat Hidayat, menyatakan pembuatan perda pelarangan geng motor tersebut merupakan usulan dari pihaknya. Soalnya penanganan geng motor ini harus dilakukan secara berkesinambungan. “Perlu ada kesamaan semua pihak dalam pelarangan geng motor, ini bukan tanggung jawab polisi saja,” ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR
Berita terkait
Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?
2 hari lalu
Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.
Baca SelengkapnyaRamai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron
4 hari lalu
Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.
Baca SelengkapnyaDipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun
7 hari lalu
Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau
14 Maret 2024
Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBuru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko
12 Maret 2024
Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.
Baca SelengkapnyaRazia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor
4 Maret 2024
Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.
Baca SelengkapnyaSeorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku
22 Februari 2024
Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi
9 Februari 2024
Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.
Baca SelengkapnyaLagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam
23 Oktober 2023
Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta
Baca SelengkapnyaTawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap
6 Oktober 2023
Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.
Baca Selengkapnya