APBD Garut Habis Untuk Gaji Pegawai

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 18:18 WIB

TEMPO Interaktif, Garut - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, tahun 2011 ini habis digunakan untuk membayar gaji pegawai negeri sipil. Hal itu terungkap dalam sidang paripurna pandangan umum fraksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut Selasa (4/1).


Jumlah pengeluaran untuk pegawai itu mencapai sekitar 80 persen dari total anggaran yang mencapai Rp1,4 triliun. “APBD kita tidak pro rakyat,” ujar ketua fraksi Partai Amanat Nasiona Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut, Yayat Hidayat, dalam pandangan umum fraksinya.

Menurut Yayat, dari total anggaran Garut sebesar Rp1,4 triliun, sebanyak Rp1,117 triliun digunakan untuk gaji pegawai negeri. Sedangkan sisanya sebesar Rp387,8 miliar digunakan untuk belanja publik, namun dana itu pun tidak sepenuhnya digunakan untuk pembangunan karena masih harus dipotong dengan honor pegawai.

Akibat kondisi ini, Yayat menambahkan, pembangunan di Garut tidak akan berjalan maksimal. Begitu juga dengan program pengentasan kemiskinan dan pengangguran akan mengalami hambatan. “Seharusnya biaya pembangunan itu minimal 50 persen dari jumlah total APBD,” ujarnya.

Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut, Wawan Kurnia, menilai minimnya belanja publik dalam APBD ini mengakibatkan semua program yang telah direncanakan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Garut dipastikan tidak akan tercapai sepenuhnya. “Bagaimana strategi untuk mencapai target, itu tergantung eksekutif,” ujarnya.

Wawan menilai program yang diusung pemerintah dalam anggaran 2011 ini juga tidak memiliki prioritas kerja. Bahkan penyusunan APBD tahun ini terkesan menjiplak APBD tahun sebelumnya. “Kalau ini dibiarkan terus bisa merusak iklim investasi,” ujarnya.

Karena itu, untuk mengurangi beban anggaran, sejumlah anggota dewan meminta pemerintah daerah untuk menghentikan sementara penerimaan pegawai negeri sipil.

Bupati Garut, Aceng H. M Fikri, enggan untuk berkomentar terkait tanggapan miring para anggota dewan terhadap usulan APBD 2011. “Semuanya masih dalam standar, semua anggaran sudah disinkronkan dari mulai hulu sampai hilir,” ujarnya singkat.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

6 Oktober 2023

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

Pemprov DKI mengusulkan Rancangan APBD 2024 senilai Rp 81,58 Triliun. Ini peruntukannya menurut Pj Gubernur Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

16 Januari 2023

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

Pemkot Surabaya akan memanfaatkan APBD tahun ini sebesar Rp 11,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

18 Agustus 2022

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

Jaminan pemerintah daerah dapat menganggarkan dana untuk bidang pendidikan agama tertuang dalam UU 23/2014.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

15 Desember 2021

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti membuka penyebab lambatnya penyerapan belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

23 November 2021

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

Sri Mulyani menuturkan realisasi belanja daerah tersebut hanya naik 3,51 persen (yoy) dibanding periode sama tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

9 November 2021

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

Penyusunan APBD tahun 2022 masih diarahkan untuk penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penyediaan jaringan pengaman sosial.

Baca Selengkapnya

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

30 November 2020

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

PSI menyatakan tak pantas jika anggota DPRD DKI naik pendapatannya di tengah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

6 Februari 2020

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

Inspektorat Jawa Barat melakukan pemeriksaan penggunaan bantuan anggaran dari Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Bogor pada APBD kota itu.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

14 November 2019

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

Sri Mulyani meminta pemerintah daerah meniru langkah Presiden Jokowi saat masih menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

12 November 2018

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

Anies Baswedan menjelaskan banyak pekerjaan dalam APBD yang dijalankan tapi pembayarannya tidak ditagihkan.

Baca Selengkapnya