Pasukan Kodam Jaya Diduga Gunakan Peluru Tajam

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2003 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pasukan dari Kodam Jaya diduga ada yang menggunakan peluru tajam dalam kasus Semanggi I. Hal ini diungkapkan Wahyu Dramastuti dalam kesaksiannya di Rapat Panitia Khusus (Pansus) Trisakti, Semanggi I dan II di Gedung Nusantara II MPR/DPR Jakarta Kamis (3/5) sore. “Kami bertemu mereka di belakang Gedung GKBI,” ujarnya.

Saat itu, Dramastuti yang mantan wartawan Suara Pembaruan ini, ia dan dua kawannya sedang menuju ke Kampus Atmajaya. Di jalan, mereka bertemu dengan sepasukan tentara dari Kodam Jaya yang dipimpin Kapten Denny. “Mulanya kami hanya wawancara yang ringan-ringan saja sehingga dia tidak curiga,” paparnya. Kapten Denny, digambarkan Dramastuti, memakai baju loreng dengan kaca mata ray bain.

Ketika mereka berbincang santai, tiba-tiba datang seorang tentara dengan pakaian coklat tua polos menghadap dan melapor kepada Denny tentang penyerbuan terhadap pasukannya yang berada di Gedung BRI. Mendapat laporan seperti itu, Denny bertanya,”sepuluh orang cukup ?” Prajurit yang datang itu diam saja. Pertanyaan serupa diulang lagi oleh Denny, dan prajurit itu tetap diam. Akhirnya pasukan yang tadinya bersantai, berdiri dan berbaris di depan Denny. “Kalian bawa peluru tajam tidak ?” tanya Denny. “Bawa,” jawab mereka. Pertanyaan serupa diulang lagi,dan jawaban serupa pun keluar dari mulut mereka. Setelahnya, papar Dramastuti, mereka bertiga mengikuti pasukan itu. Lama kelamaan mereka kehilangan jejak. Tetapi Dramastuti yakin mereka menuju arah Gedung BRI.

Berkaitan dengan paparan Dramastuti tadi, Agusman St. Basa (FPG) mengusulkan untuk memanggil Kapten Denny pada Pansus berikutnya. Priyo Budi Santoso, juga mengusulkan agar memanggil lagi beberapa perwira yang yang datang pada Pansus yang telah lalu.

Rapat Pansus hari ini juga menghadirkan Usman, aktivis komisi untuk orang hilang (Kontras). Usman mengungkapkan, pihak Polisi Militer yang memeriksa kasus Trisakti, Semanggi I-II, lebih banyak menekankan ke kasus Trisakti karena dianggap yang terlibat polisi. Sementara dalam kasus Semanggi, tentara diindikasikan kuat terlibat. “Dari hasil uji balistik di Montreal Kanada, proyektil itu berasal dari senjata jenis M-16 A1 atau SS-1, tetapi lebih dominan ke M-16A1,” papar aktivis Kontras ini. Padahal,menurut Usman, yang memiliki M16 A1 hanyalah TNI.Usman sendiri ikut serta dalam pengujian balistik ke Kanada itu.

Di samping mantan wartawan dan aktivis Kontras tadi, Pansus ini juga mengundang Romo Sandyawan Sumardi, Karlina Leksono (Tim Relawan untuk Kemanusiaan), dan Munir dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Rapat yang dimulai pukul 14.15 ini dipimpin oleh Panda Nababan.

Advertising
Advertising

Munir banyak menyorot kinerja dewan yang sebaiknya diarahkan ke masalah kekebalan hukum para pelaku kejahatan HAM. “Kami khawatir pola kerja DPR mengarah ke satu titik strategis untuk menghapus imunity tersebut,” ujar Wakil Ketua YLBHI ini. Munir menganjurkan agar DPR bisa memutus mata rantai kekebalan hukum yang ada pada personil militer dan pejabat pemerintah. Hirarki hukum militer,menurutnya, membuat celah bagi pemberi perintah untuk melarikan diri dari tanggungjawab. (Anggoro Gunawan)

Berita terkait

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

2 menit lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

6 menit lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

6 menit lalu

Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI minta sektor hulu diprioritaskan. Sertifikasi halal UMK diundur 2026.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

10 menit lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

13 menit lalu

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

DJ internasional, Alan Walker atau pria yang memiliki nama lengkap Alan Olav Walker ini lahir pada 24 Agustus 1997. Dia akan menggelar konser 8 Juni.

Baca Selengkapnya

Kata Komang Ayu Cahya Dewi Soal Penyebab Kekalahannya di Perempat Final Thailand Open 2024

19 menit lalu

Kata Komang Ayu Cahya Dewi Soal Penyebab Kekalahannya di Perempat Final Thailand Open 2024

Komang Ayu Cahya Dewi mengungkapkan kondisinya tidak prima saat bertanding melawan Han Yue di perempat final Thailand Open 2024.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

20 menit lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Alan Walker akan Manggung Bareng Guru dan Siswa Asal Medan di Konser Jakarta

21 menit lalu

Alan Walker akan Manggung Bareng Guru dan Siswa Asal Medan di Konser Jakarta

Alan Walker mengajak guru musik dan beberapa siswa asal Medan untuk berkolaborasi di panggung konsernya mendatang.

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

25 menit lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

27 menit lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya