Pemerintah Dinilai Tak Serius Garap Otsus Papua  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 20:31 WIB

Anak-anak sekolah dasar mengikuti pelajaran dengan perlengkapan sekolah seadanya di Wondama, Papua Barat. TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat yang membahas Otonomi Khusus Papua, menilai pemerintah tak serius melaksanakan Otonomi Khusus di Provinsi Papua dan Papua Barat. Hasil pembangunan di kedua provinsi paling timur Indonesia itu dianggap tak sepadan dengan realisasi anggaran sebesar triliunan rupiah sejak Undang-Undang Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat diberlakukan.

"Pemerintah tidak punya kemauan sungguh-sungguh untuk melaksanakan otonomi khusus. Rp 22 triliun sejak 2002-2010, kenapa dampaknya tidak terasa? Papua menempati rangking buncit dari 33 provinsi," kata anggota Komisi I DPR, Yoris Raweyai dalam rapat Panitia Khusus Otsus Papua, Papua Barat dan Aceh di gedung DPR, Rabu 1 Desember 2010.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, Otsus Papua dan Papua Barat adalah solusi politik final agar kedua provinsi itu tetap berada dalam Negara Kesatuan RI. Untuk Papua, otonomi khusus disepakati selama 25 tahun untuk pengembangan masyarakat Papua agar bisa setara dengan masyarakat provinsi lainnya.

Menurut Yoris, pemerintah seharusnya membentuk satu badan yang hanya menangani otonomi khusus, karena Otsus Papua memiliki dana sendiri. Lalu, biarkan badan itu bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk melaksanakan otonomi khusus. "Pemerintah harusnya membangun infrastruktur dari distrik ke kota. Bukan membangun jalan provinsi, nasional, dan transnasional," ujarnya.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kritik terhadap DPR yang Melakukan Revisi Undang-undang di Akhir Masa Jabatan

11 jam lalu

Kritik terhadap DPR yang Melakukan Revisi Undang-undang di Akhir Masa Jabatan

Langkah DPR merevisi sejumlah undang-undang menjelang akhir masa jabatan menuai kritik.

Baca Selengkapnya

Usai Bahas Kenaikan UKT dengan DPR, Kemendikbud Akan Evaluasi Permendikbud Soal SBOPT

11 jam lalu

Usai Bahas Kenaikan UKT dengan DPR, Kemendikbud Akan Evaluasi Permendikbud Soal SBOPT

Kemendikbud memberikan penjelasan mengenai kenaikan UKT yang didasarkan pada Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Beragam Penolakan terhadap Revisi Keempat UU MK

11 jam lalu

Beragam Penolakan terhadap Revisi Keempat UU MK

Revisi UU MK dinilai sebagai autocratic legalism, yaitu penggunaan instrumen hukum untuk kepentingan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

13 jam lalu

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.

Baca Selengkapnya

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

15 jam lalu

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

Rencana revisi UU TNI menuai sorotan publik, karena bukan semata masalah perpanjangan usia pensiun.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

15 jam lalu

Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

Anggota Komisi X DPR menyoroti absennya pejabat Kemendikbud yang menyebut pendidikan tinggi merupakan tertiary education.

Baca Selengkapnya

Usai Dipanggil DPR, Nadiem Ogah Jawab Media Soal Kenaikan UKT di PTN: Mohon Maaf

17 jam lalu

Usai Dipanggil DPR, Nadiem Ogah Jawab Media Soal Kenaikan UKT di PTN: Mohon Maaf

Nadiem hanya memohon maaf dan mengatakan semua pertanyaan media perihal UKT mahal akan dijawab oleh Dirjen Dikti, Abdul Haris.

Baca Selengkapnya

5 Catatan KontraS Soal Revisi UU Kepolisian, Penyalahgunaan Wewenang hingga Minim Urgensi

17 jam lalu

5 Catatan KontraS Soal Revisi UU Kepolisian, Penyalahgunaan Wewenang hingga Minim Urgensi

Berdasarkan draft revisi UU Kepolisian yang mereka terima, KontraS memberikan lima poin catatan mengenai revisi UU ini.

Baca Selengkapnya

Daftar UU yang Bakal Direvisi DPR Menjelang Akhir Masa Jabatan

19 jam lalu

Daftar UU yang Bakal Direvisi DPR Menjelang Akhir Masa Jabatan

Setidaknya ada lima rencana revisi undang-undang yang bakal direvisi DPR.

Baca Selengkapnya

Berpotensi Disahkan DPR, CALS Buka Peluang Gugat Pengesahan Revisi UU MK

20 jam lalu

Berpotensi Disahkan DPR, CALS Buka Peluang Gugat Pengesahan Revisi UU MK

CALS menyatakan revisi UU MK tersebut sebagai autocratic legalism, yaitu penggunaan instrumen hukum untuk kepentingan kekuasaan.

Baca Selengkapnya