Walikota Makassar Ilham Arif Sirajudin (tengah) ikut menenangkan suporter usai bentrokan yang terjadi antara polisi dan TNI saat pertandingan PSM dan Persiwa di Stadion Andi Matalatta, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Makassar: Bentrokan mewarnai pertandingan PSM Makassar dan Persiwa Wamena di depan stadion Andi Matalatta, malam ini. Bentrokan itu diduga melibatkan oknum anggota polisi dan tentara. Akibat peristiwa ini, dua anggota tentara dilaporkan mengalami luka-luka.
Belum diketahui secara pasti masalah yang memicu bentrokan itu. Namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi, bentrokan dipicu oleh ketersinggung salah satu pihak. Awalnya polisi yang melakukan penjagaan di luar stadion berniat masuk ke dalam. Namun langkah mereka ditahan anggota TNI yang bertugas menjaga pintu masuk. "Polisi memaksa masuk. Saat itulah terjadi ketegangan," kata Arianto, 35 tahun, saksi mata.
Entah siapa yang memulai, ketengan itu berubah menjadi adu fisik. Bahkan beberapa saat kemudian terdengar suara letusan senjata.
Saat ini, petinggi-petinggi kedua institusi telah tiba di lokasi kejadian. Kepala Staf Kodam Wirabuana Brigadir Jenferal Subekti dan Kepala Polres Kota Besar Makassar Komisaris Besar Muhammad Nur Samsul berkoordinasi untuk meredam suasana. Keduanya menolak memberikan keterangan seputar insiden tersebut.
