Mari Elka: Yang Lebih Penting Kerjasama, Bukan Hanya Liberalisasi

Reporter

Editor

Minggu, 14 November 2010 19:05 WIB

TEMPO Interaktif, Tokyo - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, dalam mencapai Bogor Goals, yang dilakukan tidak hanya melakukan liberalisasi perdagangan sebagai hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Yokohama Jepang. Yang lebih penting dari liberalisasi adalah kerjasama yang lebih baik di antara ekonomi anggota APEC.

"Kerjasama ini mempunyai arti luas , antara lain pemberian fasilitas dan peningkatan kapasitas industri di setiap ekonomi anggota APEC . Seluruh pemimpin harus mempertimbangkan perbedaan kondisi dan status setiap ekonomi anggota APEC," kata Mari dalam konferensi pers usai Penutupan KTT APEC di Hotel Prince ParkTower, Tokyo , Jepang, Minggu (14/11).

Mari mendamping Wakil Presiden Boediono dalam konferensi pers yang juga dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa , Menteri Perdagangam Mari Elka Pangestu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo , Menteri Perindustrian MS Hidayat , dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.

Menurut Mari, peningkatan kapasitas ini sangat penting agar ekonomi negara yang kurang maju bisa lebih cepat mengejar ketertinggalannya. Ia juga menjelaskan tentang kerangka kerja dan rencana aksi perbaikan suplai barang dan konektivitas antara anggota APEC pada 2015.

"Selain itu untuk perbaikan tata cara berbisnis, targetnya ada perbaikan 25 % pada 2015 yang mencakup lima area prioritas: prosedur memulai usaha, akses pada kredit , perdagangan lintas perbatasan, implementasi kontrak bisnis, dan masalah perizinan," kata Mari.

Ke depan, lanjut dia, APEC juga harus selalu bersinergi dan memperkuat kerjasama dengan berbagai forum internasional lain seperti G -20 dan mengimplementasikan hasil-hasilnya. Untuk WTO, APEC juga bersepakat untuk mempercepat penyelesaian putaran Doha agar bisa selesai pada 2011.

Menurut Mari, situasi dunia saat ini banyak berubah. Dulu dalam pengelompokan hanya ada negara maju dan berkembang. Sekarang sudah ada emerging economies atau kekuatan ekonomi baru, seperti negara -negara BRIC (Brazil, Russia, India and China).

Sebagai gambaran, kata dia, pangsa ekspor RI ke emerging economies tumbuh pesat dari 29 persen pada 2005 menjadi 39 persen pada 2009. Sementara porsi impor RI dari emerging economies juga meningkat dari 29 persen pada 2005 menjadi 39 persen pada 2009.

Pada 1994, hanya ada G 7 dan G 8 dalam pengelompokan negara di dunia. Sekarang sudah ada G 20. Pada 1994 juga belum ada WTO yang kemudian lahir pada 1995 karena peran besar APEC yang mendorong penyelesaian Uruguay Round sehingga lahir WTO.

"Maka, untuk membuat APEC tetap relevan dan berperan besar di masa mendatang, Indonesia menekankan pentingnya kerjasama ekonomi dan peningkatan kapasitas industri di masing -masing ekonomi anggota APEC . Penting juga untuk tetap menjaga agar pertumbuhan perdagangan multilateral di kawasan APEC tetap adil dan merata di setiap anggota," ujarnya .

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

22 November 2023

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Rapat dengan Presiden Meksiko, Bahas Migrasi hingga Lawan Perdagangan Fentanil

18 November 2023

Joe Biden Rapat dengan Presiden Meksiko, Bahas Migrasi hingga Lawan Perdagangan Fentanil

Presiden AS Joe Biden akan menemui Presiden Meksiko Andrs Manuel Lpez Obrador setelah menutup rangkaian KTT APEC 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer PLTS Terapung Cirata di Stanford University

16 November 2023

Jokowi Pamer PLTS Terapung Cirata di Stanford University

Presiden Jokowi memamerkan PLTS Terapung Cirata sebagai upaya Indonesia dalam melakukan transisi energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Kuliah Umum di Stanford University Bahas Perubahan Iklim dan Transisi Energi

16 November 2023

Jokowi Beri Kuliah Umum di Stanford University Bahas Perubahan Iklim dan Transisi Energi

Jokowi mengatakan perubahan iklim dan transisi energi merupakan hal yang sangat mendesak di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Baik Pembentukan Kaukus ASEAN di Dewan Bisnis APEC

16 November 2023

Jokowi Sambut Baik Pembentukan Kaukus ASEAN di Dewan Bisnis APEC

Presiden Jokowi menyambut terbentuknya Kaukus ASEAN dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Business Advisory Council.

Baca Selengkapnya

KTT APEC San Fransisco Dipenuhi Protes, dari Krisis Iklim hingga Serangan Israel ke Gaza

14 November 2023

KTT APEC San Fransisco Dipenuhi Protes, dari Krisis Iklim hingga Serangan Israel ke Gaza

Massa memprotes gelaran APEC 2023 di San Fransisco, mengangkat beragam isu dari krisis iklim hingga pendudukan Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Berencana Bertemu Xi Jinping di San Fransisco pada November

6 Oktober 2023

Joe Biden Berencana Bertemu Xi Jinping di San Fransisco pada November

Gedung Putih berencana mengadakan pertemuan tatap muka antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin Cina Xi Jinping di San Francisco

Baca Selengkapnya

Biden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang

11 September 2023

Biden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang

Biden mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Gedung Putih dan KTT APEC di San Fransisco pada November mendatang

Baca Selengkapnya

Menkeu Yellen Tiba di Beijing, Perjalanan Tanpa Harapan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China?

6 Juli 2023

Menkeu Yellen Tiba di Beijing, Perjalanan Tanpa Harapan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China?

Menkeu AS Janet Yellen tiba di Beijing, namun AS dan China sama-sama tak berharap kunjungan ini bisa memperbaiki hubungan ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Perwakilan Taiwan Bertemu dengan Xi Jinping di KTT APEC, Bahas Apa?

21 November 2022

Perwakilan Taiwan Bertemu dengan Xi Jinping di KTT APEC, Bahas Apa?

Perwakilan Taiwan Morris Chang, bertemu Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Thailand.

Baca Selengkapnya