Paripurna Dewan NTT Diawasi Puluhan Intel Polisi

Reporter

Editor

Jumat, 17 September 2010 10:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Intel Polisi Resor Kupang mengawasi rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyar Daerah Nusa Tenggara Timur yang membahas empat rancangan peraturan daerah (Ranperda).

Diduga Paripurna ini bakal ricuh, dimana sebagian fraksi DPRD menolak penetapan Ranperda tersebut, sehingga puluhan intel dikerahkan untuk mengawasi jalannya paripurna tersebut.

Ranperda yang dibahas antara lain, penetapan APBD Perubahan, Pajak Daerah, Pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara, dan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMND). Puluhan intel ini tampak berkeliaran di ruang sidang DPRD. Mereka menempatkan diri di sudut ruang rapat paripurna tersebut.

Anggota DPRD, Feri Kase menduga kehadiran intel Polres Kupang ini, karena hampir seluruh pemandangan akhir DPRD menolak penetapan Ranperda tentang pertambangan mineral dan batu bara. "Kehadiran mereka, mungkin karena adanya penolakan penetapan ranperda pertambangan," katanya.

Dari tujuh fraksi di DPRD sebanyak tiga fraksi menerima rancangan Perda tentang pertambangan, sedangkan empat fraksi lainnya menolak. Dengan pertimbangan perlu adanya pembahasan yang lebih mendalam.

Empat fraksi yang menolak ranperda tersebut yakni Hanura, Gabungan NTT Sejahtra, Golkar, dan Abdi Flobamor. Sedangkan PDIP, Gerindr,a dan Demokrat menyatakan menerima Ranperda itu.

Sementara itu, sekretaris fraksi Hanura, Jimi Sianto mengatakan penolakan ranperda pertambangan ini, karena dilihat adanya kasus penanganan mangan di Surabaya yang menjerat Kepala Dinas Pertambangan NTT, Bria Yohanis sebagai tersangka. "Dari penetapan tersangka itu, jangan sampai setelah ditetapkan lalu menimbulkan persoalan baru," katanya.

Karena itu, fraksi Hanura dengan tegas menolak ranperda itu. Apalagi kekurangan pengajuan ranperda, pemerintah tidak menampilkan dengan studi akademis. "Itu penting dan merupakan syarat dalam pengajuan raperda, sehingga kita pikir itu harus dilengkapi," tegasnya.

Perbedaan pendapat akhir fraksi ini yang diduga bakal memicu kericuhan saat digelarnya paripuran DPRD NTT. Sedangkan, tiga ranperda lainnya tidak dipersoalkan oleh DPRD.

YOHANES SEO

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

7 jam lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

1 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

3 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

3 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

59 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

15 Maret 2024

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

9 Maret 2024

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya