Megawati Tidak Ingin Bahas Lagi

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2003 11:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati tidak menginginkan pembahasan lebih lanjut mengenai kompromi politik dalam kubu partainya. Karena hal tersebut tidak membangun apa-apa. Demikian ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Pramono Anung, usai rapat mingguan partai yang berlangsung di kantor PDI-P Jl. Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4). Pramono menjelaskan, PDI-P lebih menitikberatkan perhatian kepada APBN 2001 yang defisit akibat mundurnya batas waktu kenaikan harga BBM.

Soal kompromi politik, lanjut Pramono, sebenarnya dalam Sidang istimewa tahun 1999 sudah termaktub pada TAP MPR No.VIII Tahun 1999 yang membahas pembagian tugas antara presiden dan wakil presiden. Jadi, jika ada pernyataan yang menyangsikan kemampuan Wapres untuk menjadi kepala pemerintahan, PDI-P menganggap bahwa hal tersebut merupakan peringatan dari seorang kawan. Walaupun ada konsekuensi politiknya, hal itu tidak akan ditanggapi dengan emosional dan serius.

Sebelumnya, Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan bahwa selama ini Keppres No. 12 Tahun 2000 tentang pelaksanaan tugas kepala pemerintahan sehari-hari oleh Wakil Presiden tidak berjalan. Tugas tersebut selalu dikembalikan kepadanya. “Dengan Keppres 121 saja tidak jalan, Wapres bolak-balik kembali kepada saya. Apakah kalau didelegasikan kepada wapres bisa jalan?” ujar Presiden Wahid seperti dikutip Wakil Ketua Fraksi Utusan Golongan Siswono Yudhohusodo.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Sekjen PDI-P Roy Janis menyatakan, kalaupun Presiden menanyakan sanggup-tidaknya Megawati untuk menjadi kepala pemerintahan, seharusnya dilihat saja dari cara Megawati mengkonsolidasi dan mengatur pendukungnya yang sebanyak 35 juta orang dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. “PDI-P memakai ukuran dukungan rakyat. Jadi lihat saja kesanggupan Mbak Mega (mengatur pendukungnya),” ujar Janis.

Pernyataan yang agak keras menanggapi ucapan Gus Dur tersebut datang dari Arifin Panigoro yang menyatakan bahwa ucapan Gus Dur merupakan cermin ketakutannya terhadap Megawati. Hal itu bisa dilihat sejak mereka menjadi rival saat pemilihan presiden. Jadi, dengan cara apa pun, Gus Dur berupaya untuk mendiskreditkan Megawati.(Sri Wahyuni)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

43 detik lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 menit lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

3 menit lalu

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan F5, perusahaan penyedia produk dan layanan keamanan siber (cybersecurity) multicloud application security and delivery berskala global.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

5 menit lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

6 menit lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

9 menit lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

9 menit lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

10 menit lalu

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

Jika Anda bingung memilih antara Smart TV dan Android TV, ketahui perbedaan Smart TV dan Android TV sebelum memutuskan membeli.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut 3 Kriteria Calon Kepala Daerah yang akan Diusung PKB, Apa Saja?

11 menit lalu

Cak Imin Sebut 3 Kriteria Calon Kepala Daerah yang akan Diusung PKB, Apa Saja?

Cak Imin menyebutkan PKB ingin mengembalikan semangat reformasi 1998.

Baca Selengkapnya