Inilah Alasan NU Melarang Kyai Mensalatkan Koruptor

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 14:12 WIB

TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nahdlatul Ulama menyatakan larangan mensalatkan jasad koruptor sebenarnya tak berlaku bagi semua muslim. Larangan tersebut hanya berlaku bagi pemimpin agama, yakni ulama dan kyai.

“Para ulama sebaiknya tidak ikut. Cukup keluarganya saja,” kata Sekretaris Jenderal Katib Am Nahdlatul Ulama Malik Madany saat dihubungi, Kamis (19/8).

Menurut Malik, di Nahdlatul Ulama larangan mensalatkan koruptor oleh kyai telah jadi keputusan musyawarah nasional. Tujuannya, kata dia, sebagai sanksi sosial kepada keluarga almarhum.

Malik menjelaskan, di sejumlah tempat yang warna islamnya kental, tak ikut sertanya pemimpin umat mensalatkan jenazah merupakan pukulan tersendiri bagi keluarga. “Keluarga bisa malu kalau kyai tak ikut mensalatkan,” ujar Malik.

Keputusan tersebut, Malik menambahkan, bukan diambil tanpa dasar kuat. Para ulama Nahdlatul Ulama meniru Nabi Muhammad yang enggan ikut mensalatkan salah seorang sahabatnya yang wafat dalam perang Khoibar.

Saat itu, kata Malik, nabi mengetahui bahwa sahabat tersebut menggelapkan harta rampasan perang atau ghulul. “Ghulul itu korupsi dalam pengertian sekarang,” ujarnya.

Nabi, kata dia, akhirnya menyuruh para sahabat mensalatkan almarhum tapi dirinya tak ikut salat.

Seusai salat, Malik melanjutkan, begitu saku almarhum diperiksa, ditemukan manik-manik seharga dua dirham yang berasal dari rampasan perang. “Bahkan karena mencuri dua dirham saja nabi tak mau mensalatkan,” ujarnya.

ANTON SEPTIAN

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Teori Lubang Hitam Diragukan Setelah Penemuan Gugusan Mega Bintang

NU-Muhammadiyah Sepakat Koruptor itu Kafir

Induk Umat Manusia Hidup 200 Ribu Tahun Lalu

Advertising
Advertising

MUI: Yang Menentukan Kafir Itu Allah, Bukan Orang

Kenapa Masa Jabatan Presiden Perlu Dibatasi?

Meteor Biru Bentuk Lafadz Allah Jatuh di Cirebon

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

4 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

14 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

23 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

23 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

39 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

41 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

49 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya