TEMPO Interaktif, Jakarta - Penasihat Ahli Kepolisian republik Indonesia, Kastorius Sinaga membantah ketidakhadiran Kapolri Bambang Hendarso Danuri dikaitkan dengan isu kebohongan publik yang dilakukan oleh Kapolri. "Tidak ada apa-apa, Kapolri hanya sedang tidak enak badan, makanya pelantikan tadi sore dibatalkan," ujarnya.
Kepada Tempo, Kastorius mengatakan bahwa menghilangnya Kapolri selama seharian kemarin tidak ada kaitannya dengan pengakuan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri,Komisaris Jenderal Ito Sumardi, bahwa Polri tidak memiliki rekaman percakapan antara Ary Muladi dengan Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi Ade Rahardja.
Kastorius mengatakan, "Sejak awal Kapolri mengatakan bahwa yang dimiliki oleh Polri itu Call Data Record, bukan Voice Data Record," ujarnya.
Ia pun membantah kabar bahwa Bambang Hendarso Danuri telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin untuk dicopot dari posisinya sebagai Kapolri. Ia mengatakan, "Kalau pertemuan dengan presiden kan pihak istana sendiri telah membantah telah terjadi pertemuan antara presiden dengan kapolri, percaya saja deh." Mengenai pencopotan Kapolri, ia pun enggan berkomentar. "Saya tidak dengar berita itu, saya tidak bisa berkomentar," ujarnya.
Febriyan
