Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2010 12:24 WIB

Agen penyaluran PT Silimakuta, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/2). Agen Gas LPG akan mendapatkan kredit tanpa agunan sebesar Rp. 50 juta - 450 juta dengan jangka waktu 1-3 tahun dengan bunga tetap dari Pertamina dan Bank Permata. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, KEDIRI - Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kediri David Topo Wahyudi mewajibkan seluruh toko dan agen tabung elpiji memiliki ember air. ”Tujuannya untuk mencek lagi apakah tabung gas bocor atau tidak,” kata David saat melakukan pemeriksaan tabung di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Sinar Hasil Buana di Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (11/8).

Ketentuan Hiswana Migas itu dikeluarkan setelah kasus ledakan akibat kebocoran tabung gas, terutama ukuran 3 kilogram terus terjadi. Sejak pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas elpiji, di Kediri terjadi tiga kasus. Meski tidak menimbulkan korban jiwa namun melukai sejumlah warga dan menghanguskan rumah serta kios. Kasus terbaru menyebabkan tiga orang mengalami luka bakar di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Selasa (10/8).

Menurut David ketidak hati-hatian petugas penjualan di tingkat agen, pangkalan, dan toko menjadi salah satu penyebab kebocoran tersebut. Selain itu, perlakuan yang salah pada saat pengisian gas di SPBE, juga menjadi pemicu terjadinya ledakan.

Untuk mengeliminir kasus ledakan akibat kebocoran tabung, Hiswana Migas merasa perlu mengeluarkan ketentuan bagi agen hingga toko penjualan gas elpiji menyediakan ember berisi air.

Saat ini sedikitnya 64 agen beroperasi melayani penjualan tabung gas di tujuh kabupaten dan kota di wilayah eks-Karisidenan Kediri. Mereka tersebar di Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk. “Masing-masing agen harus menginstruksikan ketersediaan ember air di toko yang dilayani,” ujar David.

Perlakuan lain yang memicu terjadinya ledakan tabung ini menurut David adalah penempatan tabung dan kompor gas yang salah. Sebagian besar masyarakat meletakkan tabung tepat di bawah kompor. Akibatnya jika terjadi kebocoran, dengan cepat gas akan menyambar api di atasnya hingga memicu kebakaran disertai ledakan.

David juga mengatakan penarikan regulator dan selang palsu di masyarakat hingga kini belum dilakukan pemerintah. Hiswana Migas hanya diminta menyiapkan 10 agen di wilayah Kediri untuk menjadi fasilitator penarikan selang dan regulator tak ber-SNI tersebut. “Tapi kapan pelaksanaannya kami belum tahu,” ucapnya.

Manajer SPBE Sinar Hasil Buana Suyatno memastikan tabung yang dikirimkan ke agen dalam kondisi baik. Sebelum diisi dan diedarkan ke masyarakat tabung-tabung tersebut telah melalui proses verifikasi. Saat ini terdapat 13.500 tabung ukuran 3 kilogram rusak yang diamankan di SPBE tersebut. Rencananya tabung itu akan dikembalikan kepada produsen untuk diganti yang baru. “Setiap hari ada 200 tabung yang rusak,” paparnya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Hiswana Migas bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kediri tidak ditemukan adanya kesalahan pengisian tabung di SPBE. “Seluruh kasus ledakan yang terjadi di Kediri bukan karena masalah tabung,” kata Kepala Seksi Riset Pasar dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulardi. HARI TRI WASONO.


Berita terkait

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

23 Desember 2022

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya menangkap 20 orang terduga pelaku pengoplos gas elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

27 Juni 2015

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

"Itu bukan Agen. Dia tidak terdaftar, jadi liar di Depok. Kemungkinan tidak memiliki SIUP, TDP, HO, IMB dan NPWP Depok," kata Athar.

Baca Selengkapnya

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

8 Januari 2014

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

Banyak agen mengaku terlanjur kulakan dengan harga mahal dan kehilangan pelanggan.

Baca Selengkapnya

Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

7 Januari 2014

Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

Menurut salah seorang agen, saat ini seluruh pangkalan tak berani menjual elpiji 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

4 Juli 2013

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

Meski membatalkan kenaikan harga, Hiswana Migas kesulitan untuk mengendalikan harga di pasaran yang sudah terlanjur naik.

Baca Selengkapnya

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

10 Juni 2013

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

Dalam sepekan terakhir, harga elpiji kemasan 12 kilogram yang normalnya Rp 78.000 melonjak sampai Rp 115.000 per tabung.

Baca Selengkapnya

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

7 Juni 2013

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

"Harga lagi naik, pasokan barang lagi susah," kata Samsi (35)tahun) pemilik sekaligus pengelola Toko Aris di Pasar Rawa Badak.

Baca Selengkapnya

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

3 Agustus 2012

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

Gas tabung melon ini mendadak lenyap di pasaran hingga memicu kenaikan harga jauh di atas harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

17 Juli 2010

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

Para pelaku melakukan pengurangan isi tabung elpiji 12 kilogram sebanyak 1 atau 2 kg ke tabung yang kosong.

Baca Selengkapnya

Pemilik Pangkalan Elpiji Wajib Buat Kontrak dengan Agen  

13 Juli 2010

Pemilik Pangkalan Elpiji Wajib Buat Kontrak dengan Agen  

Tujuannya untuk menertibkan lalu lintas perdagangan elpiji yang dinilai semrawut, baik harganya yang berbeda maupun suplai ke pangkalan-pangkalan di daerah yang tidak merata.

Baca Selengkapnya