Menko Polhukam Segera Bentuk Badan Antiteror

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juni 2010 00:18 WIB

Densus 88 mengevakuasi barang bukti yang berhasil diamankan dari penggerebekan teroris di Baki, Sukoharjo, Kamis (13/5). Tiga orang tersangka teroris beserta barang bukti senapan M-16, revolver, ratusan peluru berbagai kaliber, CD, buku hingga rompi serbu berhasil diamankan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Djoko Suyanto berencana melepaskan Lembaga Anti Teror dari bawah kementerian. Untuk rencana itu, kementerian telah menyusun peraturan presiden yang akan mengatur keberadaan lembaga tersebut.


“Kami tinggal menunggu persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Djoko usai Sarasehan HUT Persatuan Purnawirawan Polri di Graha Purna Wira, Selasa (15/6). Peraturan Presiden tentang Lembaga Anti Teror itu diharapkan terbit pada Juli nanti.

Alasan pelepasan lembaga itu, Djoko melanjutkan, karena teroris aspeknya sangat luar biasa, multidisiplin, dan multiinstansi. “Karena itu, kewenangan lembaga tersebut diperluas sehingga tidak dibawah Menkopolhukam lagi.”

Namun meski Lembaga Anti Teror lepas dari kementerian, hal tersebut tidak berlaku bagi Datasemen Khusus 88 Antiteror. “Kalau Densus tetap di bawah Markas Besar Kepolisian,” ujarnya.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

7 Oktober 2021

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan. Menurut dia, penanganan terorisme cukup diserahkan kepada BNPT

Baca Selengkapnya

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

13 Maret 2017

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan berangkat ke India untuk memberi pidato tentang penanganan terorisme.

Baca Selengkapnya

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

6 Maret 2017

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai penguatan unit antiteror, seperti Detasemen Khusus 88, menjadi hal mendesak dalam memerangi terorisme.

Baca Selengkapnya

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

23 Desember 2016

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

Lahirnya radikalisme dan terorisme, kata Kalla, dimulai dari negara-negara gagal yang diserbu negara asing.

Baca Selengkapnya

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

26 November 2016

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

Bahraini disangka terlibat kasus terorisme jaringan

Majalengka.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

Aparat akan mengawasi dan memberikan sentuhan persuasif kepada narapidana yang masuk jejaring itu.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

Sinergi dilakukan untuk mengoptimalkan upaya yang selama ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

20 Juli 2016

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

Hari ini Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Komisaris Jenderal Suhardi
Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

16 Mei 2016

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan kecewa terhadap hasil putusan pengadilan etik terhadap anggota Densus 88.

Baca Selengkapnya

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

21 April 2016

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

Medan kekuasan pelaku teroris Poso yang dipimpin Santoso sulit.

Baca Selengkapnya