Tomy Winata Berkukuh Tak Pernah Diwawancarai TEMPO

Reporter

Editor

Senin, 27 Oktober 2003 15:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Saksi pelapor Tomy Winata, Senin (27/10) memberikan keterangan di depan Majelis Hakim, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus pencemaran nama baiknya oleh Majalah TEMPO. Tomy berkukuh tidak pernah diwawancarai TEMPO. "Ini rekayasa, saya merasa dipermalukan," katanya. Untuk itu, penasihat hukum TEMPO meminta kepada Jaksa Penuntut Umum, Bastian Hutabarat menunjukan kaset rekaman wawancaranya sekaligus memutar kaset tersebut di depan Majelis Hakim. Setelah sebagian isi kaset itu diputar, Tomy tetap tidak mengakuinya. "Suara itu mirip suara saya, tapi itu bukan berarti suara saya," katanya menambahkan. Selain itu, Tomy merasa keberatan jika diberitakan telah mengajukan proposal renovasi pasar Tanah Abang dan disamakan dengan pemulung dalam berita majalah itu. Karena dengan sebutan pemulung itu ia merasa dicemarkan dan direndahkan nama baiknya. Tomy juga menganggap pemberitaan TEMPO menimbulkan keonaran di masyarakat. Keonaran yang dimaksud adalah ketika Tomy dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat, meskipun DPR pada saat itu dalam masa reses. "Itu artinya berita tersebut sangat besar. Dan ia juga merasa seluruh asetnya terancam," kata Tomy. Keonaran lainnya adalah adanya demo dibeberapa cabang kantornya hingga membuat karyawannya resah. Karena pemberitaan itu juga, dia ditinggalkan kolega-kolega. "Adanya foto saya di majalah itu, bisa mengantar masyarakat untuk mencari saya," katanya ketika ditanya tentang keberatan-keberatannya yang lain. Sedangkan tentang penyerangan kantor TEMPO yang dikoordinir David A. Miauw, Tomy mengaku tidak tahu menahu. Tomy mengaku mengetahui berita TEMPO "Ada Tomy di Tenabang" dari koleganya Andri Siantar. Setelah tiga jam memberikan keterangan, Tomy Winata langsung meninggalkan ruang sidang dengan pengawalan ketat. Sidang dihentikan sebentar dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi yang lain yaitu Andri Siantar dan Anton Anggoman. Maria Ulfah - Tempo News Room

Berita terkait

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

4 menit lalu

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

Kata BEM USU soal kenaikan UKT di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

10 menit lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

10 menit lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

16 menit lalu

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

Indonesia Police Watch menanggapi soal revisi UU Polri yang tengah bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

17 menit lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

17 menit lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

17 menit lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

18 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

23 menit lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

31 menit lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya