TEMPO Interaktif, Bantul - Pasangan Sri Surya Widati-Sumarno resmi ditetapkan menjadi pemenang pilkada Bantul pada 23 Mei yang lalu. Sidang pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Bantul menetapkan pasangan itu mendapatkan suara 67,77 persen dari total pemilih 691.982.
“Pasangan calon kepala daerah meraih suara terbanyak dari semua kecamatan, sehingga jelas pilkada di Kabupatren Bantul hanya satu putaran,” kata Budi Wiryawan, Ketua KPU Daerah Kabupaten Bantul, pada rapat pleno terbuka, Kamis (27/).
Ia memerinci, dari hasil hitung manual dan rekapitulasi suara dari seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pasangan tersebut meraih total suara sah 330.615 atau 67,77 persen. Di urutan kedua adalah pasangan calon Sukardiyono/Darmawan Manaf yang meraih 137.888 suara atau 28,26 persen. Di posisi bontot ditempati Kardono-Ibnu Kadarmanto yang hanya meraih sebanyak 19.374 suara atau 3,97 persen.
Dari total pemilih yang terdapat pada daftar pemilih tetap (DPT) 691.982 orang, partisipasi pemilih mencapai 73,69 persen. Jumlah partisipasi tersebut lumayan tinggi, padahal saat hari pencoblosan hujan deras melanda daerah Bantul bagian selatan.
“Dalam rapat pleno, sekaligus ditetapkan pemenang pilkada Bantul 2010 adalah Sri Surya Widati-Sumarno yang akan mengemban jabatan 2010 hingga 2015,” kata M Nazaruddin Latief, anggota KPU Daerah Kabupaten bantul.
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.
