Mahasiswa Asal Bima Berlindung di Kantor Polisi

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 10:23 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO Interaktif, Makassar -Sebanyak 46 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Makassar memilih mengungsi di Markas Kepolisian Resort Kota Makassar Timur. Mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini cemas adanya sweeping menyusul bentrokan dengan kelompok mahasiswa lainnya.

Pantauan Tempo, mahasiswa ini ditampung di ruangan aula Polresta Makassar Timur, mereka tidur sedaannya di lantai aula. Kris Tanjung, Sekretaris Ikatan Mahasiswa Bima Universitas Muslim Indonesia mengaku tidak ada tempat lain mencari perlindungan selain di kantor polisi. "Bentrokan itu sungguh membuat kami resah," ujarnya.

Mereka diungsikan sejak pukul 23.00 Wita hingga pukul 04.30 Wita, dini hari tadi. Empat mobil truk milik Brimob Polda Sulsel digunakan menjemput mahasiswa. Mereka berasal dari kampus Universitas Muslim Indonesia, Universitas Muhammadiyah, Akademi Perawat Reformasi Makassar, dan Universitas 45 Makassar. Sebagian lagi memilih tetap bertahan di kampus masing-masing dengan mendapat pengamanan ketat dari aparat.

"Kami merasa tidak aman sehingga keluarga kami meminta berlindung di kantor polisi," kata Wahyudi. Menurutnya, bentrokan yang melibatkan mahasiswa asal Bima dan Palopo di kampus Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar meluas ke kampus lainnya. Untuk menghindari adanya kemungkinan terburuk, mahasiswa memilih mencari tempat perlindungan.

Sebenarnya, bentrokan yang terjadi di UVRI Makassar akhir pekan lalu melibatkan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan pengurus sanggar seni serambi. Belakangan, bentrokan meluas dengan mengatasnamakan isu antar daerah, Bima dan Palopo.

Kapolresta Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Totok Lisdiarto mengatakan pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak. Hasilnya, disepakati antara kedua kelompok meredam tindakan anarkis itu. "Untuk sementara mahasiswa asal Bima ditampung di Polresta. Mereka akan dipulangkan jika situasi mulai kondusif," ujar Totok.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

6 Agustus 2017

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.

Baca Selengkapnya

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

11 Juli 2017

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

4 Mei 2017

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

26 April 2017

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.

Baca Selengkapnya

Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

17 Maret 2017

Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan pembangunan pasar di Myanmar diharapkan bisa mengakhiri konflik serta membuat masyarakat berinteraksi dan tak saling curiga.

Baca Selengkapnya

BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

15 Maret 2017

BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

Lambatnya pemerintah daerah dalam menangani memperparah terjadinya konflik sosial, menurut Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Thamrin Marzuki.

Baca Selengkapnya

GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

1 Februari 2017

GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

Damin dan Zakaria tampil bersama di panggung acara dan
keduanya berjabat tangan.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

13 Desember 2016

Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

Menurut Wiranto, masyarakat mengenal azas musyawarah untuk mufakat sebagai kultur.

Baca Selengkapnya

Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

24 November 2016

Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

Gemabudhi dan Gema Mathla'ul Anwar akan ke Kedubes Myanmar di Jakarta untuk menyampaikan keprihatinan.

Baca Selengkapnya