PPP Setuju Baharuddin Lopa Jadi Menteri

Reporter

Editor

Kamis, 23 Oktober 2003 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, Jumat (9/2), menyatakan telah mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz mengenai penunjukkan dirinya menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang baru. Ini mengingat Lopa adalah satu satu Ketua Dewan Pakar PPP.

Ketika ditanya apakah ada ganjalan karena PPP sudah tak mendukung Gus Dur, Lopa berkata dengan nada tinggi,Saya sejak kecil sudah bekerja untuk Republik Indonesia, tidak bekerja untuk perseorangan. Kalau saya bekerja untuk menegakkan hukum, mana ada orang keberatan?

Lopa lebih lanjut menegaskan, penegakan hukum di Indonesia akan dimulai dengan membenahi jajaran kehakiman di seluruh Indonesia. Disamping itu, Presiden Abdurrahman Wahid secara khusus meminta dirinya untuk mengusahakan para pelaksana hukum selalu dalam kondisi fit saat melaksanakan tugas serta mempunyai rasa tanggung jawab. Tujuannya agar vonis-vonis yang dikeluarkan bisa mencerminkan rasa keadilan.

Jika di daerah terdapat korupsi Rp 100 juta atau 200 juta, dia dihukum 6 tahun, sedangkan di ibukota korupsi Rp 100 miliar dihukum 2 tahun, itu kan tidak adil, ujarnya dengan logat Bugis yang kental selepas pelantikan di Istana Negara.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan menjalin kerja sama yang lebih baik dengan Mahkamah Agung (MA). Sebab, pembentukan profesionalisme fungsi hakim dipegang oleh MA, sedangkan pengangkatan dan pemindahan hakim oleh Departemen Kehakiman dan HAM. Selain itu, Lopa juga mengatakan bahwa Presiden meminta dirinya ikut mendorong kinerja Kejaksaan Agung agar bisa menampilkan performa yang lebih baik.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PPP Bachtiar Chamsyah mengaku terkejut dengan kesediaan Lopa menjadi Menteri Kehakiman dan HAM yang baru. Sebagai Ketua Dewan Pakar PPP, lanjut dia, Lopa seharusnya tidak menerima tawaran itu. Apalagi, PPP jelas-jelas telah menarik dukungannya terhadap Presiden Wahid dan salah seorang menteri dari PPP lainnya, Zarkasih Nur, telah menyatakan kesediaannya untuk mundur. (Kurie Suditomo/Nurakhmayani)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

5 menit lalu

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

8 menit lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Duel Persib Bandung vs Bali United di Liga 1, Bojan Hodak Minta Bobotoh Penuhi Stadion Si Jalak Harupat

13 menit lalu

Duel Persib Bandung vs Bali United di Liga 1, Bojan Hodak Minta Bobotoh Penuhi Stadion Si Jalak Harupat

Bojan Hodak berharap pemain Persib Bandung termotivasi lebih meraih kemenangan atas Bali United pada leg kedua semifinal Championship Series Liga 1.

Baca Selengkapnya

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

17 menit lalu

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

Menanggapi RUU Penyiaran inisiatif DPR tersebut, Amanda mengungkapkan terdapat beberapa pasal yang bertentangan dengan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

18 menit lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

18 menit lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

22 menit lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Li Yingying Antar Timnas Bola Voli Putri Cina Kalahkan Amerika Serikat 3-1 di VNL 2024

23 menit lalu

Li Yingying Antar Timnas Bola Voli Putri Cina Kalahkan Amerika Serikat 3-1 di VNL 2024

Timnas bola voli putri Cina mengalahkan timnas Amerika Serikat dengan skor 3-1 (23-25, 25-23, 25-22 dan 25-19) pada pertandingan kedua VNL 2024.

Baca Selengkapnya

15 Tahun BINUS Online, Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran

26 menit lalu

15 Tahun BINUS Online, Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran

Dalam rangka merayakan 15 tahun dedikasi BINUS Online, diluncurkanlah 15.000 konten pembelajaran yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

28 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya