TEMPO Interaktif, Jakarta: Pembangunan sumber daya manusia Indonesia mengalami perlambatan akibat kondisi ekonomi dan sosial politik serta pertahanan dan keamanan yang kurang menguntungkan. Indikator-indikator di bidang pembangunan itu menunjukkan Indonesia jauh tertinggal dari negara lain seperti Singapura, Thailand dan Malaysia. "Masalah besarnya adalah korupsi," kata Kwik Kian Gie, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas usai acara Mid Term Review Program Kerjasama Indonesia dan UNICEF tahun 2001-2005 di Gedung Bappenas Jakarta, Rabu (22/10). Ia menilai, setiap masalah sosial yang ada akan berhadapan adanya tindakan korupsi terhadap dana pembangunan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Hal senada juga diutarakan oleh Steven Allen, Kepala perwakilan UNICEF untuk Indonesia. Ia menyatakan, dana itu bisa jadi masalah tetapi juga sebuah kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusianya. UNICEF menginginkan agar Indonesia mengalokasi dana lebih besar bagi pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial. Steven menambahkan, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat bergantung bagaimana implementasi kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah. Ia mencontohkan seperti undang-undang perlindungan anak yang dibuat Indonesia. Undang-undang itu sampai saat ini belum mampu mengatasi terjadinya pelanggaran hak anak. Edy Can - Tempo News Room
Berita terkait
Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden
1 menit lalu
Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden
Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden