TEMPO Interaktif, Surabaya — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang Jawa Timur tak akan mencalonkan lagi ketua Umum DPP PBB MS Kaban dalam Muktamar III PBB di Medan, Sumatera Utara, pada 23-28 April 2010.
“Pak Kaban punya kelayakan, tapi kami punya kandidat lain yang lebih layak,” kata ketua DPW PBB Jatim, Sudarno Hadi, Rabu (7/4).
Menurut Sudarno, calon yang akan diusung PBB Jatim adalah Fuad Amsyari. Fuad merupakan salah seorang pengurus DPP PBB saat ini yang berasal dari Jatim.
Fuad, tambah Sudarno, memiliki banyak kelebihan dibandingkan Kaban. Ketika memimpin PBB Jatim ditahun 1998 lalu, Fuad dinilai berhasil mengangkat citra PBB di Jatim. Apalagi Fuad yang asli Jawa Timur dinilai akan mempermudah konsolidasi DPW PBB Jatim dengan DPP PBB.
“Kami juga akan membudayakan ketua umum cukup satu periode saja, sehingga terjadi regenerasi yang baik,” kata dia.
Sesuai AD/ART partai, ketua umum sebenarnya diberikan kesempatan maksimal bisa memimpin dua periode. Hanya saja, satu periode kepemimpinan Kaban dinilai sudah cukup.
Sementara itu, untuk membesarkan PBB, dalam Muktamar nanti PBB Jatim akan mengusulkan beberapa agenda di antaranya perubahan sistem partai menjadi desentralisasi. “Ke depan, rekomendasi calon kepala daerah tidak usah diurusi DPP, cukup rekomendasi dari tingkatan wilayah, kalau calon bupati ya cukup rekom dari DPC saja,” terangnya.
Rohman Taufiq
“Pak Kaban punya kelayakan, tapi kami punya kandidat lain yang lebih layak,” kata ketua DPW PBB Jatim, Sudarno Hadi, Rabu (7/4).
Menurut Sudarno, calon yang akan diusung PBB Jatim adalah Fuad Amsyari. Fuad merupakan salah seorang pengurus DPP PBB saat ini yang berasal dari Jatim.
Fuad, tambah Sudarno, memiliki banyak kelebihan dibandingkan Kaban. Ketika memimpin PBB Jatim ditahun 1998 lalu, Fuad dinilai berhasil mengangkat citra PBB di Jatim. Apalagi Fuad yang asli Jawa Timur dinilai akan mempermudah konsolidasi DPW PBB Jatim dengan DPP PBB.
“Kami juga akan membudayakan ketua umum cukup satu periode saja, sehingga terjadi regenerasi yang baik,” kata dia.
Sesuai AD/ART partai, ketua umum sebenarnya diberikan kesempatan maksimal bisa memimpin dua periode. Hanya saja, satu periode kepemimpinan Kaban dinilai sudah cukup.
Sementara itu, untuk membesarkan PBB, dalam Muktamar nanti PBB Jatim akan mengusulkan beberapa agenda di antaranya perubahan sistem partai menjadi desentralisasi. “Ke depan, rekomendasi calon kepala daerah tidak usah diurusi DPP, cukup rekomendasi dari tingkatan wilayah, kalau calon bupati ya cukup rekom dari DPC saja,” terangnya.
Rohman Taufiq
