Pramono Anung Calon Kuat Sekretaris Jenderal

Reporter

Editor

Rabu, 7 April 2010 06:32 WIB

Pramono Anung. TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Sanur - Kepemimpinan PDI Perjuangan kemungkinan besar tak akan berubah. Setelah Megawati Soekarnoputri dipastikan menempati kembali posisi ketua umum, Pramono Anung Wibowo juga hampir pasti menduduki kembali jabatannya sebagai sekretaris jenderal.

Pramono saat ini adalah calon paling kuat dalam bursa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dalam kongres ketiga di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali. Namanya ramai dibicarakan seiring dengan kepastian bahwa Megawati dan putrinya, Puan Maharani, masing-masing akan menempati posisi ketua umum dan wakil ketua umum.

Seorang politikus PDI Perjuangan membisikkan, Pramono calon kuat tak tertandingi. Kader banteng lainnya yang dekat dengan Mega menyatakan, hanya Pramono yang bisa menjembatani kepentingan Mega dengan Taufiq Kiemas, suami Mega, pemimpin faksi terbesar di PDI Perjuangan.

Anggota panitia pengarah kongres, Ganjar Pranowo, juga memberi isyarat itu. Dia tak menampik adanya sejumlah nama calon bermunculan. Tapi, menurut dia, nama-nama itu hanyalah untuk meramaikan suasana kongres. "Mbak Mega pasti memilih (kader) yang chemistry-nya sama dan yang bisa dipercaya," kata anggota DPR itu.

Tokoh senior partai banteng itu berpendapat senada. Ia menilai Pramono, yang kini Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dan Wakil Ketua DPR, paling tahu soal manajemen dan persoalan-persoalan partai. Pramono menjadi sekretaris jenderal, mendampingi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, hasil Kongres PDI Perjuangan I di Semarang pada 2000. "Mas Pram masih paling cocok menempati posisi sekretaris jenderal," kata pria yang menolak dikutip namanya itu di arena kongres kemarin.

Pramono hanya tersenyum ketika dimintai tanggapan mengenai posisi sekretaris jenderal. Ia pun menjawab singkat waktu ditanya apakah posisi itu paling cocok dijabat oleh orang muda, "Emangnya saya sudah tua?"

Adapun nama-nama calon lain yang beredar di arena kongres adalah Ganjar, Maruarar Sirait, dan Effendi Simbolon. Rencananya, susunan pengurus pusat akan diumumkan pada Kamis nanti dalam penutupan kongres, sehari lebih cepat dari jadwal. Maruarar menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Mega. Adapun Effendi Simbolon yakin, Mega sudah mengantongi nama sekretaris jenderal periode 2010-2015.

MUNAWWAROH | OKTAMANDJAYA WIGUNA | JOBPIE S

http://m.tempointeraktif.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya