Didemo Santri, Peluncuran Koin Emas KH Hasyim As'ary Batal

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 20:03 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Rencana PT GoldQuest Internasional Ltd meluncurkan koin emas bergambar KH. Hasyim As'ary, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), di Hotel JW Marriot Surabaya, Selasa (21/10), batal lantaran didemo para santri Pesantren Tebuireng, Jombang. Terpaksa, ratusan pelanggan dari seluruh Indonesia yang telanjur datang, kecewa. Maklum, rencananya pada kesempatan yang sama, Gold Quest akan melakukan pelatihan bagi para pelanggannya.Dalam orasinya, pimpinan Pesantren Tebuireng, KH Yusuf Hasyim -Pak Ud, mengatakan, "sebagai satu-satunya anak KH Hasyim As'ary, saya menolak bila beliau dijadikan gambar di koin emas. Saya siap maju secara hukum untuk menyelesaikan kasus ini". Gus Dur Ancam PTUN-kan Kapolda JatimPembatalan peluncuran koin mas bergambar KH Hasyim As'ary, yang dilakukan PT GoldQuest Internasional Ltd, membuat mantan Presiden Abdurrahman Wahid -Gus Dur, berang. Dirinya mengancam mengajukan Mayor Jenderal (Mayjen) Polisi Heru Susanto, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)."Polisi masih menggunakan pendekatan keamanan," kata Gus Dur didampingi petinggi PT GoldQuest, di Surabaya, Selasa (21/10). Ia berjanji, dalam seminggu kasus itu akan dibawa ke PTUN. Menurut Gus Dur, tidak ada alasan bagi polisi menggagalkan peluncuran itu. Apalagi, dirinya sudah mengirim surat jaminan tidak akan terjadi bentrok antara santri Tebuireng dan orang-orangnya, ke Kapolda Jatim. Dan ditegaskannya, akan selalu memperjuangkan demokrasi, kebebasan berpendapat dan kemerdekaan berpikir, termasuk pembuatan keping emas itu. "Keberatan boleh saja, asal ke pengadilan, walau dengan paman sendiri," katanya.Gus Dur mengaku, melakukan kerjasama dengan PT GoldQuest. Dimana sebagian hasilnya akan diserahkan ke Yayasan Darussalam, yayasan pendidikan anak-anak terlantar yang dikelola Gus Dur, di Jakarta. Sehingga, tidak alasan Pimpinan Wilayah NU Jatim mengharamkan perdagangan koin emas. "Syuriah tidak melarang. PWNU lupa pada jiwa NU," katanya, "pemasangan gambar KH Hasyim As'ary pada koin emas, bukan melecehkan keluarga besar pendiri NU. Justru mencantumkan gambar kakek itu, mengagungkan namanya," katanya. Perbedaan pendapat internal NU soal koin emas, kata Gus Dur, akan diputuskan dalam musyawarah nasional alim ulama.Gus Dur juga membantah adanya larangan dari pihak keluarga yang dilontarkan KH Yusuf Hasyim -Pak Ud. "Kenapa banyak gambar Pak Hasyim As'ary yang dijual di jalanan, pak Ud diam saja?" tanya Gus Dur. Baginya, tidak perlu harus mengumpulkan keluarga besar pendiri NU, walau terpaksa peluncuran koin emas gagal dilakukan. Tapi, katanya, "dalam Islam dianjurkan beda pendapat. Dalam waktu dekat, launching tetap akan dilakukan. Adi Mawardi, Kukuh S Wibowo - Tempo News Room

Berita terkait

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

15 menit lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

18 menit lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

21 menit lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Hari Ini, Shin Tae-yong Cemaskan Lini Belakang

37 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Hari Ini, Shin Tae-yong Cemaskan Lini Belakang

Saat Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade Paris 2024, Rizky Ridho dan Justin Hubner tak bisa dimainkan.

Baca Selengkapnya

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

51 menit lalu

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

51 menit lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

58 menit lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

1 jam lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

1 jam lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Mahasiswa UIN Jakarta menyebut kampus tidak komunikatif dalam menyelesaikan keberatan UKT.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya