Kota Palangkaraya Masih Bergolak

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kota Palangkaraya masih bergolak. Sampai Selasa (27/2) sore, masih terlihat tiga titik asap di kejauhan, termasuk dari arah bandara. Salah satu titik kepulan itu berasal dari Jalan Turi, dimana sebuah rumah warga dari etnis Madura dirusak dan dibakar.

Berdasarkan data Dinas Penerangan Kalimantan Tengah (Kal-Teng) di Palangkaraya, korban meninggal mencapai lima orang. Kelima korban merupakan anggota satu keluarga etnis Madura di sana.

Kerusakan fisik dilaporkan mencakup 250 rumah dirusak dan 60 lainnya dibakar massa. Rumah-rumah itu adalah rumah warga Madura yang terletak di sela-sela perumahan warga suku Dayak. Selain itu, tercatat 8 mobil, 3 sepeda motor dan 40 becak dibakar dan dirusak massa.

Juga dilaporkan, seluruh warga Madura yang berada di Palangkaraya kini sudah diungsikan ke Banjarmasin melalui jalan darat.

Sementara itu, hari ini Kota Palangkaraya kembali digoncangkan oleh selebaran gelap. Selebaran kali ini berasal dari Laskar Pembela Islam (LPI). Di dalam selebaran itu disebutkan, kerusuhan di Sampit bukan merupakan kerusuhan etnis. Tetapi lebih merupakan kerusuhan agama. Pernyataan dari selebaran yang berjudul “Tragedi Sampit” ini telah menghebohkan warga Kota Palangkaraya.

Selebaran ini juga memicu kemarahan warga Kal-Teng. Bahkan, saat berita ini dilaporkan, warga Kal-teng dari etnis Dayak yang berasal dari kawasan Katingan tengah melakukan pertemuan di Hotel Dandang Tingang. Menurut Ketua Kerukunan Warga Katingang, Elman D. Dangan, ada pihak-pihak tertentu yang menunggangi kerusuhan ini.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pengamatan TEMPO Interaktif di lapangan, konflik ini murni pertikaian etnis yang sudah berlangsung lama. Sebab, dari total bangunan yang dirusak tidak satupun rumah ibadah yang ikut menjadi korban.

Korban di pihak aparat

Dari sumber Rumah Sakit Murjani Sampit dilaporkan bahwa 4 tentara dan 3 Brimob terluka tembak dan kini dirawat di sana. Mereka adalah korban dari pertikaian antara sesama aparat.

Dari pihak TNI adalah Sersan Syamsul dari Kodim1015 Sampit, Pratu Natsmul, Kopda Kosasih dari 621, dan Kipan A Roni (Pangkat Belum diketahui). Sedangkan dari pihak kepolisian adalah Komisaris Besar Tato Suprapto, Kadid Shabara Polda Kalteng, Mayor Polisi Bobi, Komandan Resimen Brimob Kelapa Dua, serta seorang anggota polisi.

Pada saat kesatuan saling baku tembak, pengungsi yang ada di pelabuhan dan di atas kapal panik. Kepanikan semakin menjadi ketika rentetan tembakan (17 kali) dari sebuah kesatuan mengarah ke KM Binaiah. Akibatnya, 17 lubang terlihat di dinding kapal.

Situasi Sampit yang mulai mereda kini kembali tegang. Toko-toko yang semula mulai beraktivitas, ditutup lebih awal. Jalan-jalan pun terlihat sunyi. Menurut saksi mata, tiga warga pengungsi terkena tembakan. (Edi Petebang/Bambang K. Wijaya)

Berita terkait

Kenali Masa Sanggah CPNS 2024: Persyaratan, Cara Mengajukan, Hingga Jadwal 2024

3 jam lalu

Kenali Masa Sanggah CPNS 2024: Persyaratan, Cara Mengajukan, Hingga Jadwal 2024

Masa sanggah CPNS 2024 akan dibuka setelah pengumuman hasil seleksi administrasi. Pahami cara mengajukannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

3 jam lalu

Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

Ancaman jaksa ICC untuk menangkap Netanyahu dan Yoav Gallant ternyata membuat sang perdana Menteri Israel khawatir.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

4 jam lalu

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

Simak fakta selengkapnya di balik temuan Pansus Haji 2024

Baca Selengkapnya

Kunci Anthony Sinisuka Ginting Tembus Babak Semifinal Hong Kong Open 2024

4 jam lalu

Kunci Anthony Sinisuka Ginting Tembus Babak Semifinal Hong Kong Open 2024

Anthony Sinisuka Ginting, mengatakan bahwa melakukan variasi pukulan menjadi kunci kemenangannya untuk melaju ke semifinal Hong Kong Open 2024.

Baca Selengkapnya

Netflix Rilis Trailer Gyeongseong Creature 2, Han So Hee dan Park Seo Joon Kembali Adu Peran

4 jam lalu

Netflix Rilis Trailer Gyeongseong Creature 2, Han So Hee dan Park Seo Joon Kembali Adu Peran

Trailer Gyeongseong Creature 2 memperlihatkan aksi menegangkan Han So Hee dan Park Seo Joon dengan misteri pembunuhan Gyeongseong 1945.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Land of Happiness, Film Terakhir Lee Sun Kyun yang Sudah Tayang di Indonesia

5 jam lalu

Sinopsis Land of Happiness, Film Terakhir Lee Sun Kyun yang Sudah Tayang di Indonesia

Sinopsis Land of Happiness, film terakhir Lee Sun Kyun yang sudah tayang di bioskop Indonesia.

Baca Selengkapnya

Refleksi Pemeran Film Kupu-Kupu Kertas: Melek Sejarah Kelam G30S PKI

5 jam lalu

Refleksi Pemeran Film Kupu-Kupu Kertas: Melek Sejarah Kelam G30S PKI

Film Kupu-Kupu Kertas membawa kesadaran bagi para pemerannya untuk memahami konflik ideologi G30S PKI agar tragedi serupa tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Pastikan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sudah Serahkan Paspor Lamanya

5 jam lalu

Imigrasi Pastikan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sudah Serahkan Paspor Lamanya

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim angkat bicara mengenai polemik paspor ganda pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

5 jam lalu

Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

Misi Polaris Dawn SpaceX membuat rentetan catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan antariksa.

Baca Selengkapnya

Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

5 jam lalu

Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

Kepolisian menyerahkan berkas perkara Taeil yang disangka melakukan kejahatan seksual ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya