Pengawas Pengadilan Pajak Harus Ada  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 14:17 WIB

Mahfud MD. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md menyarankan Mahkamah Agung dan Menteri Keuangan berembuk merumuskan pengawasan pengadilan pajak. Sebab, selama ini belum ada institusi hukum yang berwenang penuh mengawasi Pengadilan Pajak, sehingga rawan terjadi pelanggaran.

"Di situ (pengadilan pajak) disinyalir sarang markus. Ke depan harus diatur model pengaturan internal, apakah dari Menkeu atau MA, " kata Mahfud di ruang kerjanya di Gedung Mahkamah Konstitusi, hari ini.

Menurut Mahfud, selama ini MA tak bisa secara penuh mengawasi pengadilan pajak karena hakimnya bukan berasal dari MA. Secara teknis posisi pengadilan itu ada di bawah MA, tetapi secara administratif ada di bawah Kementerian Keuangan.

Mahfud menjelaskan, ada tiga pihak di luar Kementerian Keuangan yang bisa membantu mengawasi pengadilan pajak, yaitu kepolisian, kejaksaan, dan pers.

Ketua MA Harifin Tumpa saat itu mengusulkan agar MA dapat mengawasi pengadilan pajak. Sejauh ini, baru ada empat peradilan yang menurut Undang-undang Dasar 1945 menjadi wilayah pengawasan MA, yaitu peradilan umum, militer, agama, dan tata usaha negara.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya