Satu Orang Tewas Dalam Bentrok Massa di Timika

Reporter

Editor

Senin, 20 Oktober 2003 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Timika:Bentrokan yang terjadi sehari setelah deklarasi Provinsi Irian Jaya Tengah, terjadi bentrokan antara massa pro dan kontra provinsi baru tersebut. Satu orang tewas.

Bentrokan bermula sekitar pukul 16 sore hari Minggu. Sekitar jam-jam tersebut, datang puluhan truk massa kontra pemekaran. Mereka datang dari arah Kuala Kencana, langsung menuju Kantor Tata Disantara (TDS), Jalan Cendrawasih 28, yang menjadi pusat segala proses pemekaran tersebut .

Kedatangan mereka disambut sekitar 50 orang massa pro pemekaran provinsi, yang menunggu di halaman depan Gedung TDS dengan senjata di tangan. Selain golok, massa pro pemekaran ini juga bersenjatakan panah. Meeka sengaja tinggal di sana untuk mempertahankan papan mempertahankan papan nama provinsi dan gedung yang menjadi pusat kegiatan pemekaran itu.

Lima belas menit kemudian, massa kontra pemekaran mulai mendesak masuk halaman kantor. Sambil berusaha menjebol pagar halaman kantor untuk merobohkan papan nama. Cabut! Cabut papan nama! teriak mereka sambil terus mendesak. Akibat provokasi ini, massa penjaga gedung terpancing untuk melepaskan anak panah kea rah massa yang kontra. Tak terhindari, bentrokan pun terjadi, diwarnai lemparan batu dan bidikan anak panah. Namun, karena jumlah massa kontra pemekaran jauh lebih besar, mereka berhasil menyerbu masuk. Selain merobohkan papan nama bertuliskan Provinsi Irian Jaya Tengah, mereka pun memasuki kantor sementara provisni itu dan mengacak-acaknya. Selama bentrokan, tak terlihat satu pun aparat kepolisian yang biasanya menjaga tempat tersebut.

Usai bentrokan, puluhan orang terlihat mengalami luka-luka. Seseorang yang kemudian diidentifikasi sebagai Jimmy Beanal, seorang staf Lemasa, meninggal akibat luka panah di lambungnya. Senin besok, jenazah Jimmy direncanakan akan dibawa ke Gedung DPRD Kabupaten Mimika.

Diantara korban-korban luka, terdapat Ketua Panitia Pemekaran Provinsi Irian Jaya Tengah yang juga Ketua DPRD Kabupaten Mimika Mariska Onowine, serta Andreas Anggaibak. Kini hampir seluruh korban dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat di SP 5, Timika.

Advertising
Advertising

Bentrokan lain masih mungkin terjadi. Pasalnya, massa kontra pemekaran masih berkumpul di Kwamki Lama. Mereka marah karena kematian Beanal serta digunakannya panah oleh massa pro pemekaran dalam bentrokan tersebut. Kapolres Mimika Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya segera menerapkan kondisi siaga satu di wilayah tersebut. Untuk antisipasi, kita menyiapkan 400 orang anggota, katanya.

lita oetomo/marwelus dou/TNR

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

4 menit lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

6 menit lalu

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian tarif UKT dan IPI UNJ melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

9 menit lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

9 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

11 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

12 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

15 menit lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

18 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

21 menit lalu

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

Arsenal setidaknya telah membawa perburuan gelar Liga Inggris musim ini hingga pekan terakhir. Bagaimana peluangnya?

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

22 menit lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya