TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Nasional Hak Azasi Manusia akan membangun pos di setiap kabupaten di Aceh untuk memantau penegakkan hak azasi manusia di Tanah Rencong itu. Hal itu dikatakan Ketua Tim Ad Hoc Aceh, M.M Billah, Jumat (22/8) siang di ruang jumpa pers Komnas HAM.
Menurut Billal, efektifitas pemantauan harus lebih ditingkatkan selama pelaksanaan operasi kemananan terpadu di Aceh. Saat ini, baru ada dua pos, yaitu di Bireuen dan Lhokseumawe. Pembangunan pos akan diprioritaskan pada daerah-daerah yang dikuasai Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Operasi di Aceh mungkin masih berjalan lama dan pelanggaran hak azasi mungkin akan sering terjadi. Apalagi akan ada pemilihan umum, katanya kepada Tempo News Room.
Billal mengaku, upaya pembentukan pos-pos ini tidak mudah. Karena yang menjadi petugas pemantau di pos harus berani, juga tidak memihak TNI atau GAM. Adapun dananya akan diambil dari APBN semester kedua 2003 maupun dalam rancangan APBN 2004.
Yophiandi Tempo News Room
Advertising
Advertising
Berita terkait
AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global
8 menit lalu
AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
1 jam lalu
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.