Daerah Diminta Membuat Tata Ruang Berbasis Bencana

Reporter

Editor

Rabu, 24 Februari 2010 07:01 WIB

TEMPO Interaktif, GARUT - Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal meminta seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia untuk membuat tata ruang wilayah berbasis bencana. Penerapan konsep itu munyusul maraknya kejadian bencana alam di sejumlah daerah. “Kebijakan komprehensif ini sudah harus mulai digarap oleh daerah,”kata Menteri Negara PDT Helmy Faishal Zaini, saat kunjungan ke lokasi bencana di Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (23/2) petang.

Menurut Helmy, timbulnya bencana alam dapat menyebabkan suatu daerah menjadi tertinggal, seperti halnya Padang Pariaman. Daerah itu sebelumnya telah dientaskan, namun kembali menjadi daerah tertinggal karena terjadi bencana gempa bumi. Saat ini dari 183 Kabupaten berstatus tertinggal, 5 sampai 10 persennya merupakan daerah rawan bercana alam. “Kita akan turut mengawasi dan mengevaluasi tata ruang di daerah,” ujarnya.

Karenanya, penanganan bencana alam ini harus diimplementasikan dalam kebijakan yang permanen. Sehingga setiap kali terjadi musim hujan tidak terjadi kembali bencana baik longsor maupun banjir. Kebijakan ini juga diharapkan dapat terukur, agar dalam 5-10 tahun kedepan korban bencana dapat diminimalisir. “Dari yang tadinya 32 kecamatan mudah-mudahan bisa jadi satu dua kecamatan saja ada bencana,” ujarnya.

Selain itu, Helmy juga meminta agar pemerintah daerah untuk melakukan progam menanam satu orang satu pohon. Alasannya, karena bencana alam yang terjadi sekarang ini rata-rata diakibatkan oleh kerusakan lingkungan seperti alih fungsi lahan dan penggundulan hutan. Pengawasan juga harus dilakukan departemen kehutanan.

Bupati Garut, Aceng H.M Fikri, menyambut baik usulan tersebut. Alasannya, karena Garut tergolong ke dalam daerah rawan bencana dengan kondisi geografis yang dikelilingi pegunungan dan bukit. “Konsep tata ruang ini sangat penting dan cocok diterapkan di Garut,” ujarnya.

Menurut Fikri, sebagian besar pemukiman warganya di 16 kecamatan di wilayah selatan berada di sekitar lereng gunung. Rumah yang mereka dirikan rata-rata tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan. Karenanya, Fikri berharap bila kebijakan itu diterapkan, tidak ada lagi warganya yang tinggal di daerah rawan bencana.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Anies Baswedan Klaim Perubahan Tata Ruang Bikin Jakarta Lebih Menarik untuk Usaha

2 September 2022

Anies Baswedan Klaim Perubahan Tata Ruang Bikin Jakarta Lebih Menarik untuk Usaha

Anies Baswedan mengatakan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta akan disampaikan pekan depan

Baca Selengkapnya

Revisi RTRW, Ridwan Kamil Siap Bangun 2 Kawasan Industri Baru

27 Agustus 2019

Revisi RTRW, Ridwan Kamil Siap Bangun 2 Kawasan Industri Baru

Salah satu kawasan industri baru itu akan memasukkan konsep Segitiga Rebana (Kertajati-Patimban-Cirebon) yang digagas Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Ditegur Jokowi, Sofyan Djalil: Revisi Tata Ruang Akan Dipercepat

10 Juli 2019

Ditegur Jokowi, Sofyan Djalil: Revisi Tata Ruang Akan Dipercepat

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menanggapi teguran Presiden Jokowi soal lambatnya proses pengurusan izin pengembangan hotel di Manado.

Baca Selengkapnya

Penetapan KEK Tanjung Lesung Sudah Pertimbangkan Risiko Tsunami

27 Desember 2018

Penetapan KEK Tanjung Lesung Sudah Pertimbangkan Risiko Tsunami

Pemerintah menyebutkan penetapan KEK Tanjung Lesung sudah mempertimbangkan berbagai risiko, di antaranya risiko bencana alam tsunami.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Tengah Ubah Desain RTRW Wilayah Terdampak Gempa Palu

15 Oktober 2018

Sulawesi Tengah Ubah Desain RTRW Wilayah Terdampak Gempa Palu

Memetakan daerah berpotensi gempa Palu dan tsunami, Sulawesi Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Revisi RTRW, Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja

23 Agustus 2018

Revisi RTRW, Jawa Barat Sisipkan Tol Dalam Kota Terusan Soroja

Rancangan jalan tol dalam kota terusan jalan tol Soroja menuju Pusdai dimasukkan dalam revisi Rencana Tata Ruan Wilayah (RTRW) Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Tolak RDTR Kabupaten Bekasi

1 Agustus 2017

Jawa Barat Tolak RDTR Kabupaten Bekasi

Pemerintah Jawa Barat menolak rencana detil tata ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi. Deddy Mizwar pertanyakan soal alih fungsi 6 ribu hektare lahan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Kebijakan Satu Peta

11 Juli 2017

Pemerintah Percepat Kebijakan Satu Peta

Kebijakan satu peta ini telah memiliki payung hukum, yaitu Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Pengembang Kondotel Sahid, Deddy Mizwar Kaji RDTR  

7 April 2017

Dikalahkan Pengembang Kondotel Sahid, Deddy Mizwar Kaji RDTR  

Pemerintah Jawa Barat dikalahkan oleh pengembang kondotel Sahid Cleveland di PTUN.

Baca Selengkapnya

Pembukaan Prepcom 3, PBB: Belajar Tata Kota dari Surabaya

25 Juli 2016

Pembukaan Prepcom 3, PBB: Belajar Tata Kota dari Surabaya

Joan Clos bangga dengan keberhasilan Kota Surabaya memberikan
contoh sebuah kota yang ramah dan nyaman bagi warganya.

Baca Selengkapnya