Wartawan Papua TV Dibunuh, Massa Mengamuk di Kota Jayapura

Reporter

Editor

Jumat, 12 Februari 2010 17:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura - Sedikirnya 500 orang dari massa yang memenuhi Pelabuhan Jayapura dan sekitarnya di Kota Jayapura, Papua, Jumat (12/2) sore ini rusuh.

Lima wartawan dari media televisi, seperti SCTV, Sun TV, TVRI Papua, dan TV One dipukul orang tak dikenal. Sementara beberapa wartawan lainnya dikejar-kejar massa dan diusir tak boleh meliput.

Selain wartawan, tiga warga sipil dilaporkan luka-luka terkena pukul dari massa di depan Pelabuhan Jayapura. Bahkan satu korban pemukulan diamankan ke Kantor Polisi Pelabuhan Laut di sekitar pelabuhan.

Akibatnya, polisi mengeluarkan tembakan peringatan ke udara lebih dari lima kali. Terus, Jalan Koti yang berada di depan Kantor Pelni Jayapura dan Pelabuhan Jayapura, macet total sepanjang puluhan kilometer.

Dari data yang didapat, massa Suku Nafri yang mengamuk di sekitar Pelabuhan Jayapura itu terkait terbunuhnya salah satu keluarga mereka bernama Marlon Brando Mramra di atas kapal KM Nggapulu dalam perjalanan dari Manokwari ke Jayapura. Kapal milik Pelni ini memang dijadwalkan tiba pukul 03.00 WIT, Jumat (12/2) ini di Pelabuhan Jayapura yang membawa pelaku berinisial HK, 30 tahun, dan juga korban.

Kedatangan jenazah dan pelaku sudah diantisipasi kepolisian. Sekitar 150 personel Polresta Jayapura dan Brimob Polda Papua terlihat bersiaga dengan senjata lengkap di pintu masuk dan di sekitar Pelabuhan Kota Jayapura.

Langkah tersebut untuk antisipasi kedatangan jenazah dan pelaku untuk dibawa ke kantor Polda Papua guna diproses sesuai hukum berlaku. Sejak pagi, ratusan orang dari keluarga korban sudah mendatangi Pelabuhan Jayapura.

"Pelaku HK dikabarkan naik dari Pelabuhan Biak Numfor hendak ke Jayapura. Kronologi lengkapnya belum kami ketahui, nanti kita akan infokan setelah pelaku dan saksi diperiksa," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan, Jumat (12/2).

Marlon yang juga wartawan televisi lokal Papua TV di Jayapura ini ditikam HK saat kapal tengah berlayar Jayapura seusai transit dari Pelabuhan Biak Numfor pada Kamis (11/2) malam.

"Info yang kami dapat, pelaku sebelumnya menikam seorang perempuan. Ketika Marlon mempertanyakan kenapa ditikam, pelaku balik emosi menikam Marlon. Tapi sarana medis di atas kapal terbatas, dia meninggal kehabisan darah tadi pagi," ujar Direktur Utama Papua TV, Frans Djasman, Jumat (12/2) sore.

* CUNDING LEVI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

26 November 2015

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

18 Mei 2015

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.

Baca Selengkapnya