Dua Aktivis Bendera Keukeuh Tolak Panggilan Polisi

Reporter

Editor

Senin, 8 Februari 2010 20:39 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Dua aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Ferdi Semaun dan Mustar Bonaventura keukeuh menolak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik sejumlah politisi terkait aliran dana Bank Century. Harusnya keduanya diperiksa hari ini, Senin (8/2). " Kami tidak penuhi panggilan polisi yang kental dengan intervensi kekuasaan. Kami memilih bertemu dengan media di Bandung" kata Ferdi saat jumpa pers di Bandung, Senin (8/2).

Panggilan hari ini adalah yang kedua kalinya. Surat panggilan polisi pertama dilayangkan Senin (1/2) untuk pemeriksaan sebagai tersangka pada Kamis (4/2). Karena keduanya tak datang juga, maka polisi melayangkan surat kedua, Kamis (4/2) untuk pemeriksaan hari ini. "Panggilan ketiga mungkin berupa pemanggilan paksa dan kami siap menghadapi,”kata Ferdi.

Sebelumnya, polisi menetapkan Ferdi dan Mustar sebagai tersangka pencemaran nama baik atas laporan tim kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pemilu lalu. Mereka adalah Hatta Rajasa, Djoko Suyanto, Andi Malaranggeng. Juga ada pengusaha Hartati murdaya dan putra bungsu Presiden SBY Edi Baskoro Yudhoyono. Mereka melaporkan dua aktivis bendera itu atas publikasi para aktivis itu yang menyebut mereka penerima aliran dana Bank Century.

Menurut Ferdi, penetapan dan pemanggilan dirinya sebagai tersangka adalah bentuk kriminalisasi terhadap partisipasi masyarakat. Terutama dalam mencegah dan memberantas korupsi yang dijamin Undang-undang. Ia merujuk Pasal 41 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan bahwa, masyarakat dapat berperan serta membantu upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

Ferdi juga anggap janggal pemanggilan Polisi karena hanya didasarkan laporan Hartati dan Choel Mallarangeng dan bukan lima pelapor lainnya. “Kami tetap menolak panggilan sebelum kepolisian melakukan proses hukum atas dugaan adanya korupsi dalam skandal Century.”ujarnya.

Menurut Ferdi, polisi harusnya memproses dugaan korupsi dalam skandal Century karena pihak Mabes Polri sendiri sudah menduga adanya tindak pidana korupsi dalam proses bail out dan aliran dana Century. “(Eks Kepala Badan Reserse Kriminal Polri) Susno Duadji juga menyatakan adanya indikasi itu saat bicara dalam rapat Panitia Khusus Century di DPR,”katanya.


Rafael Situmorang, salah satu penasehat hukum kedua aktivis, menyatakan seratus lebih advokat dari berbagai daerah yang mendukung dan siap membela Ferdi dan Mustar. “Kami juga sudah meminta mereka (Ferdi dan Mustar)untuk tidak memenuhi panggilan polisi. Mereka juga siap dipanggil paksa, ujarnya.

ERICK P HARDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

20 jam lalu

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewan Pengawas KPK ke Bareskrim Polri. Dia berkata pelaporan ini sebagai bentuk pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

8 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

11 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

12 hari lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

13 hari lalu

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar menyebut pernyatan dia soal Rektor Sri Indarti broker pendidikan adalah satire.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

13 hari lalu

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

13 hari lalu

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

Adam Deni terlibat dua perkara dengan politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya

Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

14 hari lalu

Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

Jaksa memberikan tuntutan hukuman ringan kepada Adam Deni Gearaka dalam perkara pencemaran nama baik Ahmad Sahroni

Baca Selengkapnya

Adam Deni Dituntut Satu Tahun Penjara karena Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

14 hari lalu

Adam Deni Dituntut Satu Tahun Penjara karena Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni tidak terima atas ucapan Adam Deni yang menyebutnya mengeluarkan uang Rp30 miliar untuk membayar aparat demi mengkriminalisasinya

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika

14 hari lalu

Kuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika

Mahasiswa Universitas Riau (Unri), Khariq Anhar, dilaporkan Rektor Unri, Sri Indarti, ke Polda Riau usai mengkritik kebijakan uang pangkal

Baca Selengkapnya