TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan anggota tim sukses calon ketua umum Partai Amanat Nasional Dradjat Wibowo, Rizki Shodiq, mengatakan tidak mengkhawatirkan sikap kritis PAN di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa yang juga menjabat Menteri Koordinator Perekonomian dan mantan Ketua Tim Sukses Pasangan SBY-Boediono.
"Pak Hatta meski di kabinet pasti akan mengupayakan kritis, karena itu tugas dan mandat dari partai," kata Rizki saat dihubungi, Minggu (10/1).
Dia mengambahkan, PAN juga memiliki mekanisme eksternal dalam mengawasi kinerja pengurus partai. "PAN punya mekanismenya," ujarnya.
Dia mengaku optimistis melihat masa depan partai. "Ini kan kepengurusan belum berjalan, optimistis sajalah," katanya.
Terkait mundurnya Dradjad Wibowo dari gelanggang calon ketua umum, dia mengatakan sudah tidak ada kekecewaan dari pihaknya. "Semua sudah bersatu lagi, Ketum yang baru pun sudah menyatakan akan merangkul semua," katanya. Dia pun menyakini formatur akan memfasilitasi kepengurusan dengan baik dan tidak menimbulkan kekecewaan.
Pendukung Hatta, Zulkifli Hasan, mengatakan formatur akan mewadahi dan memilih pengurus berdasarkan kompentensi. "Semua akan diwadahi berdasarkan kompetensi," katanya.
Dia mengatakan sudah tidak ada masalah dalam tubuh PAN. "Semua sudah selesai setelah kongres, tidak ada persoalan," katanya.
Formatur yang terdiri dari Ketua Umum Hatta Rajasa dan Ketua MPP Amien Rais akan menyelesaikan kepengurusan selama dua minggu.
Soal posisinya yang akan diplot menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Zulkifli mengaku siap menjalankan amanah apapun yang ditugaskan oleh partai. Namun, dia mengatakan tidak pernah mengharapkan posisi apapun. "Saya tidak pernah memplot," katanya.
Menurutnya, dengan selesainya jabatan sekretaris jenderal, kepengurusan telah selesai dengan baik. "Saya sudah bersyukur menjalankan tugas dengan baik," jelasnya. Dia pun tidak merasa kecewa terhadap mandat dari partai.
EKO ARI WIBOWO
Berita terkait
Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas
9 hari lalu
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta
9 hari lalu
PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo
9 hari lalu
Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.
Baca SelengkapnyaPetinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang
9 hari lalu
Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah
9 hari lalu
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
10 hari lalu
PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo
10 hari lalu
Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.
Baca SelengkapnyaPAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo
13 hari lalu
Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
17 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
20 hari lalu
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?
Baca Selengkapnya