Pasang Tinggi Hantui Warga Pinggiran Sungai Musi

Reporter

Editor

Rabu, 6 Januari 2010 10:29 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang - Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Irdam Latif, meminta warga yang bermukim di sepanjang Sungai Musi untuk mewaspadi banjir pasang karena curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang juga tinggi.

“Kondisi ini tahunan karena memang di Sumsel musim hujan terjadi November sampai Mei,” katanya, Rabu (6/1). Curah hujan sudah mencapai 300 sampai 400 mm. Pasang tinggi juga karena vegetasi di hulu sudah mulai berkurang. Pasang tinggi akan mencapai puncak saat purnama.

Selain pasang tinggi, banjir juga mengantui warga karena di Pantai Barat ada awan pun-pun yang bergerak terus utara, di mana beberapa wilayah di Riau dan Jambi sudah terendam banjir dan tidak menutup kemungkinan ke Sumsel.

Malah, lanjut Irdam, kini di beberapa daerah di Sumsel sudah tergenang seperti di Sekayu dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Untuk daerah perbukitan seperti Pagaralam, Lahat harap diwaspadai longsor.

Sementara itu warga di pinggiran Sungai Musi kini sudah mulai kebanjiran karena air pasang. Firdaus, warga Seberang Ulu mengatakan, banjir sudah naik sekitar 10 cm dan biasanya akan surut setelah pasang surut. Repotnya banjir itu meninggalkan kotoran yang berpotensi menyebarkan penyakit.

ARIF ARDIANSYAH

Berita terkait

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

22 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ihwal potensi gelombang tinggi air laut.

Baca Selengkapnya

Banjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa

24 Januari 2020

Banjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyatakan banjir yang terjadi Jakarta Utara akibat air laut yang sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Rob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan

20 Oktober 2015

Rob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan

Lahan yang dulunya produktif untuk tanaman padi, kini dibiarkan terbengkalai dan ditumbuhi rumputan liar.

Baca Selengkapnya

BMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong

7 Februari 2014

BMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong

Surutnya air laut hanya fenomena pasang-surut bulanan.

Baca Selengkapnya

Puncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan

24 Januari 2013

Puncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan

Puncak air pasang ini akan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00-11.00 WIB, secara perlahan-lahan.

Baca Selengkapnya

Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut

23 Januari 2013

Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut

Tanggal 27 Januari 2013 diperkirakan menjadi puncak hujan di wilayah Jakarta dan bulan purnama yang mengakibatkan air laut pasang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob di Jalan RE Martadinata

16 Juni 2010

Banjir Rob di Jalan RE Martadinata

Arus lalu-lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Baru Ancol, Jakarta Utara, tengah malam ini padat merayap. Laju kendaraan terhabat oleh genangan air pasang (rob) dalamnya berkisar antara 40-50 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Rob Terjang Ratusan Rumah di Sikka  

2 Februari 2010

Rob Terjang Ratusan Rumah di Sikka  

"Sebagian korban sudah mengungsi ke keluarganya di tempat yang lebih tinggi."

Baca Selengkapnya

Gelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter

26 Juli 2009

Gelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter

Dinamika ini disebabkan karena atmosfer dan variasi suhu muka laut di sekitar wilayah di Indonesia serta sirkulasi udara secara umum, jadi ini hal yang biasa terjadi."

Baca Selengkapnya

Rob di Semarang Mencapai Puncak

6 Mei 2009

Rob di Semarang Mencapai Puncak

"Saat ini, rata-rata rob sudah mencapai antara lima centimeter hingga satu meter lebih," kata Atmaji Putro, salah saatu petugas di BMG Semarang, Rabu (6/5).

Baca Selengkapnya