Gus Dur : Soeharto Harus Tetap Diadili

Reporter

Editor

Jumat, 10 Oktober 2003 10:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden Abdurrahman Wahid menilai tekad Presiden Megawati Soekarnoputri untuk memberikan abolisi (pembatalan tuntutan hukum) kepada mantan presiden Soeharto tidak tepat. Dia berpendapat kasus hukum mantan penguasa Orde Baru itu harus tetap dilanjutkan meski sedang sakit.

"Pengadilan harus tetap dijalankan, kalau tidak rakyat akan marah," kata Wahid di sela-sela acara Summit of World Moslem Leaders di JW Merriott Kuningan Jakarta, Sabtu (22/12) petang.

Wahid yang akrab disapa Gus Dur itu menilai kasus hukum mantan Presiden RI ke-2 itu yang dijerat kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yayasan-yayasan yang dipimpinnya harus dibuktikan secara hukum melalui pengadilan. Pernyataan mantan Presiden RI ke-4 itu berkali-kali dilontarkannya kepada pers sehubungan dengan tekad Megawati untuk memberikan abolisi kepada mantan orang nomor satu di Indonesia itu.

Sebagaimana diketahui, mantan Presiden Soeharto sejak Senin (17/12) malam lalu dilarikan ke RS Pusat Pertamina karena terserang pneumonia. Kondisi kesehatan Soeharto yang memburuk dan dikebarkan menderita sakit secara permanen membuat Presiden Megawati mempertimbangkan untuk memberikan abolisi. Langkah ini banyak ditentang oleh para pengamat hukum, termasuk pengacara senior Adnan Buyung Nasution. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)

Berita terkait

546 Peserta Mangkir Selama Gelombang Pertama UTBK di UPI Bandung

1 menit lalu

546 Peserta Mangkir Selama Gelombang Pertama UTBK di UPI Bandung

UTBK gelombang kedua yang berlokasi di UPI di Bandung akan menggelar sebanyak 17 sesi.

Baca Selengkapnya

Baru Dirilis, Begini Cara Mengunggah Story Rahasia di Instagram

7 menit lalu

Baru Dirilis, Begini Cara Mengunggah Story Rahasia di Instagram

Instagram merilis fitur story rahasia yang memungkinkan seseorang memposting cerita tersembunyi. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

8 menit lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

9 menit lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

11 menit lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

Pawai Kelulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Kepala SMAN 2 Dogiyai: Saat Itu Saya Dipaksa

12 menit lalu

Pawai Kelulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Kepala SMAN 2 Dogiyai: Saat Itu Saya Dipaksa

Kepala SMA Negeri 2 Dogiyai, Fredy Yobee merespons masalah pawai siswa yang merayakan kelulusan dengan memakai atribut bergambar bintang kejora.

Baca Selengkapnya

5 Drama Populer yang Dibintangi Kim Go Eun, Aktris Pemenang Baeksang Arts Awards 2024

13 menit lalu

5 Drama Populer yang Dibintangi Kim Go Eun, Aktris Pemenang Baeksang Arts Awards 2024

Kim Go Eun menjadi aktris terbaik ketegori film di ajang Baeksang Arts Awards 2024. Ia berhasil memerankan seorang dukun dalam film Exhuma.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

14 menit lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

14 menit lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

15 menit lalu

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

Aturan mengenai PPDB tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 15 Tahun 2024 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.

Baca Selengkapnya