TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Kontak senjata kembali terjadi antara pasukan TNI dan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kali ini berlangsung di kawasan Arongan, Lam Balek, Aceh Barat, Rabu (30/1). Pihak TNI mengklaim menembak tewas Panglima Sagoe GAM setempat (setingkat Komandan Koramil di kecamatan) yang dilakukan pasukan Lintas Udara Yonif 300 Kostrad Makassar pimpinan Sersan Kepala Joko S. Insiden yang pecah pukul 10.30 wib itu memang dimulai oleh gerakan pasukan TNI untuk menyergap sejumlah gerilyawan GAM di kawasan itu. Tiba di lokasi, pasukan TNI disambut rentetan tembakan. Pertempuran terbuka pecah sekitar lima menit. Anggota GAM yang tewas diketahui bernama Ridwan, 33, warga Desa Pante Mutia, Arongan. “Korban selama ini dikenali masyarakat sebagai Panglima Sagoe GAM Arongan,” kata juru bicara TNI di Aceh Mayor Inf. Zaenal Mutaqin kepada Tempo News Room tadi sore di Lhokseumawe. Satu anggota GAM lainnya diketahui berhasil melarikan diri. Pasukan TNI menyita sepucuk pistol revolver Smith kaliber 38 beserta tiga butir peluru, satu bundel kwitansi bertuliskan Pajak Nangroe yang ditandatangani Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya, Abu Arafah. Barang bukti lain berupa surat permintaan dana dari Ridwan untuk Kepala SMPN Arongan. (Zainal Bakri)