Mahasiswa Tuntut Pemekaran Kabupaten Paguyaman Raya
Reporter
Editor
Rabu, 18 November 2009 14:43 WIB
TEMPO Interaktif, Gorontalo - Sejumlah mahasiswa di Gorontalo yang berasal dari Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, menuntut agar wilayah mereka dijadikan sebuah daerah kabupaten pemekaran.
Tuntutan mahasiswa tersebut disampaikan usai melaksanakan Musyawarah Besar Pemilihan Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Kawasan Paguyaman Raya atau AMPKPR, Rabu (18/11).
Tuntutan serupa yang ingin memisahkan diri dari daerah induk sempat disuarakan mahasiswa dari wilayah itu sejak tahun 2006 lalu.
"Kami akan terus menyuarakan pembentukan Kabupaten Paguyaman Raya untuk berpisah dari daerah induk Kabupaten Boalemo," kata Arman Naway, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi AMPKPR kepada Tempo.
Menurut Arman, mahasiswa dan masyarakat dari berbagai elemen yang mendukung pembentukan Kabupaten Paguyaman Raya, terus bersatu dalam usaha pembentukan kabupaten pemekaran.
Pembentukan Kabupaten Paguyaman Raya, kata Arman, bukan hanya kepentingan para elite tertentu, tetapi merupakan kepentingan semua masyarakat yang ada di wilayah Paguyaman, yang dahulunya hanya memiliki satu kecamatan, namun sekarang sudah menjadi tujuh Kecamatan.
"Kami terus membangun komunikasi dan jaringan dengan pemerintah pusat mengenai usaha pembentukan Kabupaten Paguyaman Raya," ungkap Arman.
Paris Djafar, Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Kawasan Paguyaman Raya, mengatakan dirinya sebagai ketua yang baru saja terpilih akan terus memperjuangkan pembentukan pemekaran Kabupaten Paguyaman Raya dengan mengorganisir mahasiswa yang berasal dari Paguyaman Raya.
"Setiap tahunnya kami sering melakukan pengkaderan kepada mahasiswa mencapai 150-an orang lebih, dan diprediksi tiga tahun ke depan jumlah mahasiswa dari Paguyaman akan mencapai seribu orang," kata Paris.
Jumlah mahasiswa yang mencapai seribuan orang itu, jelas Paris, akan siap memperjuangkan pembentukan Kabupaten Paguyaman Raya untuk menjadi daerah definitif dan lebih sejahtera dibandingkan jika bergabung dengan daerah induk.