TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi berencana untuk merelokasi korban banjir di kawasan ibukota Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah akan membantu mengungsikan korban musibah banjir melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementrian Pemukiman dan Prasarana Wilayah. ”Kami hanya bisa menawarkan sepanjang yang bersangkutan bersedia dan mau. Jika perlu Depnakertrans siap melakukan relokasi di luar Jakarta, tidak perlu di luar Pulau Jawa,” kata Dirjen Mobilitas Penduduk Depnakertrans Harry Herryawan Saleh kepada Tempo News Room melalui telepon, Rabu (30/1) di Kantor Depnakertrans, Jakarta. Dia menambahkan relokasi korban banjir Jakarta harus disertai partisipasi warga dan Pemprov Jakarta. Argumentasinya, jika relokasi dilakukan dapat mengurangi beban pemprov dan masyarakat DKI sendiri. Ia menegaskan, kunci permasalahan ini, justru di tangan Pemprov sendiri. Mengenai relokasi itu sendiri, ia menambahkan, tidak sekedar mencarikan alternatif tempat tinggal baru, tetap juga memikirkan pengalihan mata pencaharian di tempat yang baru. Depnakertrans sendiri, katanya, siap saja mencarikan pengungsian sebagai langkah pertama bantuan. ”Tapi harus diingat, konsepnya itu penanggulangan pertama dilakukan oleh Pemda. Pemerintah mengerjakan pertolongan permanen,” tutur dia. Meski begitu dia menambahkan jika Depnakertrans diminta secara khusus mencari tempat pengungsian, mereka siap setiap waktu. Namun tidak disebutkan besarnya dana yang akan dialokasikan. Sekedar gambaran pada tahun anggaran 2002 ini, pemerintah mengalokasikan bantuan bagi 29 ribu kepala keluarga. Ia mencontohkan, seandainya Pemprov DKI Jakarta membutuhkan bantuan 3 ribu, pihaknya bersedia membantu karena sifatnya sangat fleksibel. Dana tersebut diperoleh dari target group yang disebutnya bisa diperoleh dari siapapun yang bersedia memberikan relokasi. Meski begitu, ia menyebut angka Rp 40 miliar hanya bagi penanganan di tingkat pusat dengan prosentase 10 persen. Sisanya akan dialokasikan ke daerah. Artinya, bila dialokasikan 90 persen dan dikalikan Rp 40 miliar makan besarnya akan mencapai Rp 3,6 triliun untuk mengalokasikan relokasi pengungsian. (Istiqomatul Hayati – Tempo News Room)
Berita terkait
Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang
49 detik lalu
Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang
TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.