Aktivis Perempuan Asia Berkumpul Lawan Penggusuran  

Reporter

Editor

Rabu, 11 November 2009 07:50 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar – Sedikitnya 40 aktivis perempuan dari beberapa negara di Asia bertemu tadi malam, membahas rencana strategis melawan penggusuran.

Pertemuan itu diselenggarakan LSM Urban Pour Consoursium, dan digagas organisasi pergerakan perempuan Hairou Commission yang bermarkas di Kantor PBB New York serta LOCOA yang bermarkas di Korea. Pertemuan membahas kegiatan lanjutan selama tiga hari ke depan, dengan bertempat di Hotel Banua, jalan Haji Bau.

Dalam pertemuan itu, Koordinator UPC Nasional Wardah Hafid mengungkapkan betapa seringnya terjadi penggusuran di hampir seluruh negara Asia. “Misalnya di Korea, banyak sekali penggusuran yang terjadi,” ujarnya dalam acara bertajuk ‘Grassroots Women’s Strategies For Fighting Evictions’ itu.

Hari ini, Rabu (11/10), kegiatan akan diisi dengan saling berbagi pengalaman mereka yang tergusur dari berbagai negara di Asia serta kota-kota di Indonesia. Peserta yang hadir dari lima negara di Asia. Yaitu, Indonesia, Korea Selatan, Filipina, dan Kamboja. Sementara untuk peserta dari kota Indonesia sendiri, selain Makassar, ada juga dari Pare-Pare, Palu , Kendari, Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Jogjakarta, Tasikmalaya, Surabaya, dan Pontianak.

Makassar dipilih sebagai tempat pertemuan karena berkaitan dengan adanya kontrak politik Walikota Ilham Arief Sirajuddin dengan rakyat kecil. “Beliau telah berjanji memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil dengan menghentikan penggusuran,” ujar Andi Syafrullah, Koordinator UPC Makassar kepada Tempo.

Janji Walikota itu dikenal dengan “Plan Without Evictions”. Namun, selama kepemimpinan Ilham, ia melihat penggusuran masih selalu ada. “Khususnya penggusuran Pedagang Kaki Lima. “Hanya saja bahasanya diperhalus menjadi ‘penertiban’,” tandasnya. Untuk itu, Jumat (13/11) nanti, Walikota akan dihadirkan untuk berdialog dengan peserta seputar hal itu.

Advertising
Advertising

Ada beberapa daerah yang sering mengalami penggusuran di Makassar. Antara lain di Kelurahan Bontoduri, Maccini Sombala, Bulogading, Bontoala, dan Kassi-Kassi.
UPC mengupayakan bentuannya untuk mencegah penggusuran melalui upaya negosiasi serta bantuan jalur hukum. “Kami sering diberi pelatihan bagaimana cara berbicara dengan baik, dan menempuh cara-cara yang damai untuk melawan,” tutur Daeng Rimang, yang bergabung dengan Komite Perjuangan Rakyat Miskin (KPRM) yang merupakan salah satu organisasi bimbingan UPC Makassar.


SUKMAWATI

Berita terkait

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

1 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

34 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

36 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

43 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

45 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

54 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

56 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

58 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

58 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

58 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya