Badan Antiteror Bukan Kopkamtib Gaya Baru

Reporter

Editor

Sabtu, 31 Oktober 2009 16:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menko Polkam Joko Suyanto menjamin tidak akan ada Kopkamtib gaya baru dalam pembentukan Badan Nasional Anti Teror (BNAT). Sebab, Badan ini nantinya akan berada di bawah Menko Polkam yang memiliki kewenangan terbatas.

Rencana pembentukan BNAT itu muncul saat acara National Summit beberapa hari lalu. Sejumlah kalangan mengkhawatirkan munculnya BNAT akan seperti Kopkamtib jaman orde baru.

"Saya jaminannya," kata Suyanto seusai mempimpin rapat koordinasi bidang politik dan keamanan, Sabtu (31/10). Dia menegaskan, selama dirinya menjadi Menko Polkam, kekhawatiran akan munculnya Kopkamtib gaya baru tidak bakal terjadi.

Suyanto melanjutkan, bila nantinya BNAT terbentuk, badan ini akan memiliki kewenangan terbatas karena berada di bawah Menko Polkam. Badan tidak akan masuk ke departemen-departemen, LSM, dan institusi-institusi lainnya.

Badan ini nantinya diharapkan sebagai upaya pencegahan terorisme di Indonesia. Dalam bentuk penindakan, kata Suyanto, upaya ini telah berhasil dilakukan oleh Polri. Tentang bagaimana bentuk badan ini nantinya, Suyanto hanya mengatakan hal itu akan dipikirkan bersama baik dari pihak Polkam maupun Komisi I DPR RI.


AMIRULLAH

Berita terkait

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

7 Oktober 2021

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan. Menurut dia, penanganan terorisme cukup diserahkan kepada BNPT

Baca Selengkapnya

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

13 Maret 2017

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan berangkat ke India untuk memberi pidato tentang penanganan terorisme.

Baca Selengkapnya

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

6 Maret 2017

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai penguatan unit antiteror, seperti Detasemen Khusus 88, menjadi hal mendesak dalam memerangi terorisme.

Baca Selengkapnya

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

23 Desember 2016

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

Lahirnya radikalisme dan terorisme, kata Kalla, dimulai dari negara-negara gagal yang diserbu negara asing.

Baca Selengkapnya

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

26 November 2016

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

Bahraini disangka terlibat kasus terorisme jaringan

Majalengka.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

Aparat akan mengawasi dan memberikan sentuhan persuasif kepada narapidana yang masuk jejaring itu.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

Sinergi dilakukan untuk mengoptimalkan upaya yang selama ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

20 Juli 2016

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

Hari ini Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Komisaris Jenderal Suhardi
Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

16 Mei 2016

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan kecewa terhadap hasil putusan pengadilan etik terhadap anggota Densus 88.

Baca Selengkapnya

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

21 April 2016

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

Medan kekuasan pelaku teroris Poso yang dipimpin Santoso sulit.

Baca Selengkapnya