Ahmad Sahroni Sebut PPATK Harus Aktif Bantu Berantas Judi Online, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 6 November 2024 20:23 WIB

Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Rabu, 6 November 2024. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Sahroni mengatakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK harus aktif membantu kepolisian memberantas judi online melalui pengungkapan alur transaksi keuangan kegiatan ilegal tersebut.

Sahroni meminta PPATK reaktif dan jemput bola dalam penelusuran transaksi judi daring, sehingga bisa membantu aparat penegak hukum untuk menelusuri semua transaksi keuangan pemain maupun jaringan yang terlibat.

“Ini kan kita lagi sibuk sama persoalan judi daring, Komisi III DPR ingin PPATK lebih reaktif dan jemput bola dalam menindaklanjuti kasus itu," kata Sahroni dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan PPATK di Jakarta, Rabu, 6 November 2024 seperti dikutip Antara.

Dia menuturkan pemberantasan judi online harus tuntas hingga ke akar-akarnya, sehingga tidak hanya pelaku kecil yang ditangkap, tetapi yang menjadi bandar atau pelaku utama juga bisa diungkap.

Menurut dia, posisi PPATK sangat strategis dalam pemberantasan kegiatan haram itu. Melalui bantuan analisis dari PPATK, pengembangan dan penelusuran jaringan judi daring bisa dilacak secara cepat.

“Karena peran PPATK ini sangat sentral dalam pemberantasan judi daring, dengan bantuan dari PPATK, polisi, jaksa, dan Kementerian Komdigi jadi tahu siapa saja yang terlibat, mengalir ke mana uang-uang tersebut,” ujar dia.

Sahroni berharap pemberantasan judi daring bisa menjadi agenda prioritas semua pihak, terutama bagi mitra kerja di Komisi III DPR RI. Dia menuturkan instruksi Presiden Prabowo Subianto sudah jelas tindak kejahatan siber itu harus diberantas hingga tuntas karena mengancam masa depan bangsa dan negara ke depan.

Dalam rapat bersama Komisi III DPR tersebut, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan umur pemain judi daring di Indonesia cenderung merambah usia kurang dari 10 tahun.

“Kami melihat umur pemain judi daring cenderung makin merambah ke usia rendah, kurang dari 10 tahun. Jadi, populasi demografi pemainnya makin berkembang,” kata Ivan.

Menurut data, kata Ivan, perkembangan distribusi persentase demografi pemain judi daring berdasarkan usia, sejak 2017 sampai dengan 2023, kelompok pemain judi daring berusia kurang dari 10 tahun mencapai 2,02 persen. Selain itu, kelompok 10-20 tahun mencapai 10,97 persen; 21-30 tahun sebanyak 12,82 persen, kurang dari 50 tahun 33,98 persen, dan rentang 30-50 tahun mencapai 40,18 persen.

Transaksi Judi Online Bisa Sentuh Rp 1.000 Triliun Jika Tak Ada Satgas

Ivan menyebutkan Satgas Judi Online memiliki peran dalam menekan jumlah transaksi judi online di Indonesia. Dia mengatakan jumlah transaksi judi online bisa mencapai Rp 1.000 triliun pada 2024 bila pemerintah tidak membentuk tim satgas penanganan judi online.

“Jika satgas enggak ada, berdasarkan data kalkulasi yang digunakan, transaksi judi online sampai 2024 saja akan menyentuh hampir Rp 1.000 triliun," kata Ivan.

Satgas Judi Online dibentuk saat pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tim satgas ini terdiri dari lintas kementerian dan lembaga, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dengan kerja satgas itu, kata Ivan, lembaganya memprediksi jumlah transaksi judi online hingga akhir tahun hanya menyentuh kisaran Rp 400 triliun. Bahkan dia menyebutkan jumlah itu masih bisa ditekan hingga Rp 202 triliun bila penegak hukum bekerja lebih serius dalam memberantas praktik judi online.

“Jika tidak ada satgas, perkembangan judi online itu akan menyentuh lebih dari 300 persen dibanding tahun lalu,” ucapnya.

Adapun pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan membentuk tujuh desk di bidang politik dan keamanan untuk mendukung program prioritas pemerintah. Salah satunya ialah Desk Penanganan Judi Online.

Desk ini dipimpin oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri. Desk Penanganan Judi Online memiliki masa kerja selama tiga bulan, tetapi bisa diperpanjang tergantung kebutuhan dan situasi di lapangan.

NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA

Pilihan editor: AMPHURI Berharap Prabowo Melobi Pangeran MBS untuk Tambah Kuota Haji

Berita terkait

Polisi Dalami Video Denny Cagur Diduga Promosikan Judi Online

4 jam lalu

Polisi Dalami Video Denny Cagur Diduga Promosikan Judi Online

Tim patroli siber disebut akan mendalami video Denny Cagur yang mempromosikan situs game online.

Baca Selengkapnya

Menkomdigi: Prabowo Minta Tak Boleh Ada yang Bekingi Judi Online

4 jam lalu

Menkomdigi: Prabowo Minta Tak Boleh Ada yang Bekingi Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan bahwa sikap Presiden Prabowo Subianto tegas dalam memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Rapat DPR dan PPATK, Bamsoet: Kripto Rentan dengan Pencucian Uang dan Judi Online

5 jam lalu

Rapat DPR dan PPATK, Bamsoet: Kripto Rentan dengan Pencucian Uang dan Judi Online

Bambang Soesatyo menekankan pentingnya pengawasan dan regulasi ketat terhadap aset kripto untuk mencegah penyalahgunaan dalam kejahatan terorganisir, termasuk korupsi, pencucian uang, narkoba, dan judi online yang sulit dilacak.

Baca Selengkapnya

Aksi Lancung 11 Pegawai Komdigi Beking Seribuan Situs Judi Online, Berikut Tanggapan Budi Gunawan hingga Meutya Hafid

5 jam lalu

Aksi Lancung 11 Pegawai Komdigi Beking Seribuan Situs Judi Online, Berikut Tanggapan Budi Gunawan hingga Meutya Hafid

Polisi mengungkapkan aksi lancung pegawai Komdigi yang bekingi seribuan laman judi online. Begini komentar Budi Gunawan, Meutya Hafid, dan anggota DPR

Baca Selengkapnya

Yakin Tak Terlibat, Eks Menkominfo Budi Arie Siap Diperiksa Polisi soal Judi Online

5 jam lalu

Yakin Tak Terlibat, Eks Menkominfo Budi Arie Siap Diperiksa Polisi soal Judi Online

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa dirinya sudah pasti tidak terlibat kasus judi online yang tengah menjerat mantan anak buahnya.

Baca Selengkapnya

Dicatut Terlibat Kasus Situs Slot 8278, DANA Tegaskan Siap Bantu Pemberantasan Judi Online

6 jam lalu

Dicatut Terlibat Kasus Situs Slot 8278, DANA Tegaskan Siap Bantu Pemberantasan Judi Online

DANA menyambut baik pembentukan Satgas Penanggulangan Judi Online oleh Kapolri.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Judi Online di Indonesia: Transaksi, Usia, dan Wilayah versi PPATK

6 jam lalu

Serba-serbi Judi Online di Indonesia: Transaksi, Usia, dan Wilayah versi PPATK

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut, perputaran dana dari judi online pada semester dua 2024 sudah mencapai Rp 283 triliun.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Bilang Dukung Pengusutan Kasus Judi Online di Komdigi

7 jam lalu

Budi Arie Bilang Dukung Pengusutan Kasus Judi Online di Komdigi

Mantan Menkominfo Budie Arie Setiadi mendukung pengusutan pengusutan judi online yang melibatkan pegawai kementerian.

Baca Selengkapnya

PPATK Sebut Transaksi Judi Online Bisa Sentuh Rp 1.000 Triliun Jika Tak Ada Satgas

7 jam lalu

PPATK Sebut Transaksi Judi Online Bisa Sentuh Rp 1.000 Triliun Jika Tak Ada Satgas

PPATK menyebut, jumlah transaksi judi online bisa mencapai Rp 1.000 triliun pada 2024 bila pemerintah tidak membentuk satgas penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

PPATK: Umur Pemain Judi Online Cenderung Rambah Usia Kurang dari 10 Tahun

8 jam lalu

PPATK: Umur Pemain Judi Online Cenderung Rambah Usia Kurang dari 10 Tahun

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut, perputaran dana dari judi online pada semester dua 2024 sudah mencapai Rp 283 triliun.

Baca Selengkapnya