Soal Seleksi Capim KPK, Wakil Ketua Komisi III DPR: Tergantung Presiden

Rabu, 6 November 2024 15:38 WIB

Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Rabu, 6 November 2024. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, menyarankan Presiden Prabowo Subianto melanjutkan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah dimulai. Menurut dia, hal itu akan lebih efektif karena Prabowo tidak perlu membentuk panitia seleksi yang akan menjaring ulang capim KPK.

"Ya, kalau mau efisien, maka dilanjutkan saja," kata Sahroni di kompleks gedung DPR, Rabu, 6 November 2024.

Dia mengatakan jika proses seleksi capim KPK yang sudah berlangsung dianulir, sebaiknya proses seleksi secepat mungkin dimulai mengingat jabatan pimpinan KPK akan berakhir pada 20 Desember mendatang.

Namun demikian, Sahroni mengatakan keputusan tersebut tergantung kepada Presiden Prabowo Subianto. "Kalau mau diulang, ya namanya pemerintahan baru, tergantung dengan presiden, kalau DPR sifatnya mengikut saja," kata dia.

Sebelumnya Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan keputusan mengenai nasib capim KPK yang sudah diserahkan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat. “Kita tunggu saja keputusan presiden terkait itu,” kata Supratman ketika ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 4 November 2024, usai rapat internal soal isu ketenagakerjaan.

Advertising
Advertising

Ketika diminta elaborasi lebih lanjut, Supratman irit bicara. Politikus Partai Gerindra ini hanya menyebut bahwa Prabowo menyadari bahwa masa pimpinan KPK saat ini akan berakhir pada 20 Desember 2024. “Pasti pak presiden mengantisipasi terkait hal tersebut,” kata dia.

Dalam keterangan kepada wartawan di Senayan hari ini, Mantan Ketua Badan Legislasi DPR ini menyebut bahwa pimpinan DPR sudah mengirimkan surat kepada Prabowo untuk menanyakan capim KPK yang diserahkan Jokowi. Presiden juga dalam waktu dekat akan menjawab surat dari pimpinan DPR.

"Tergantung Presiden Prabowo. Boleh dua-duanya, beliau mau meng-goal-kan nama-nama yang sama, memakai pansel yang lain, tergantung presiden. Atau mau membentuk yang lain, kita tergantung presiden," kata Supratman.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad, mengaku tidak mengetahui perkembangan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Capim KPK di DPR. "Saya enggak tau itu, yang lain, yang lain," kata Dasco mengalihkan pertanyaan wartawan saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024.

Dasco juga enggan menanggapi pernyataan Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, yang menyatakan DPR telah mengirimkan surat ke Presiden Prabowo mengenai capim KPK. Kendati demikian, dia tidak membantah soal pernyataan Supratman tersebut. "Saya enggak baca suratnya, suratnya kan langsung dari Ketua DPR itu," katanya.

Adapun Jokowi menyerahkan surpres mengenai Calon Pimpinan dan Calon Anggota Dewas KPK tertanggal 15 Oktober 2024 ke DPR. Penyerahan nama-nama capim dan calon anggota Dewas ini setelah Jokowi menyetujui kandidat yang dijaring panitia seleksi sehari sebelumnya.

Sejumlah kelompok sipil dan pegiat anti korupsi berulang kali mendorong Prabowo membentuk pansel pimpinan KPK ulang. Misalnya seruan paling anyar dari mantan Ketua KPK Abraham Samad. Ia menilai Prabowo dapat melakukan pemilihan kembali capim KPK jika merasa nama-nama yang tersaring pada masa pada era Jokowi dianggap kurang pas.

“Ini ada aturannya buat pemerintah bisa menganulir, bisa membuat Pansel (Panitia Seleksi) ulang dan melakukan seleksi ulang untuk calon pimpinan KPK,” kata Samad di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Sebanyak 10 nama capim KPK yang diserahkan Jokowi ke DPR adalah Agus Joko Pramono; Ahmad Alamsyah Saragih; Djoko Poerwanto; Fitroh Rohcahyanto; Ibnu Basuki Widodo; Ida Budhiati; Johanis Tanak; Michael Rolandi Cesnanta Brata; Poengky Indarti; dan Setyo Budiyanto.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Berita terkait

Menkomdigi: Prabowo Minta Tak Boleh Ada yang Bekingi Judi Online

27 detik lalu

Menkomdigi: Prabowo Minta Tak Boleh Ada yang Bekingi Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan bahwa sikap Presiden Prabowo Subianto tegas dalam memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Mendikti: LPDP Akan Difokuskan untuk Dukung Program Prabowo-Gibran

20 menit lalu

Mendikti: LPDP Akan Difokuskan untuk Dukung Program Prabowo-Gibran

Mendiktisaintek mengatakan beasiswa LPDP akan difokuskan untuk bidang-bidang yang mendukung program Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo Batal Resmikan Danantara Besok, Aturannya Belum Siap

28 menit lalu

Prabowo Batal Resmikan Danantara Besok, Aturannya Belum Siap

Peresmian Danantara akan menunggu Presiden Prabowo Subianto kembali dari lawatan luar negeri.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Bertemu Prabowo 2,5 Jam dan Gibran Setengah Jam, Apa yang Dibahas?

46 menit lalu

PM Singapura Bertemu Prabowo 2,5 Jam dan Gibran Setengah Jam, Apa yang Dibahas?

Pertemuan Gibran dengan PM Singapura berlangsung setengah jam karena ia dipanggil Presiden Prabowo untuk rapat di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya

Gibran Jalankan Tugas Pemerintahan selama Prabowo ke Luar Negeri

46 menit lalu

Gibran Jalankan Tugas Pemerintahan selama Prabowo ke Luar Negeri

Prabowo mengumumkan rencana kunjungan luar negeri mulai dari Cina, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil.

Baca Selengkapnya

Mensesneg Prasetyo Hadi Sebut Pemerintah Minta Arahan Jokowi dalam Pembangunan IKN

1 jam lalu

Mensesneg Prasetyo Hadi Sebut Pemerintah Minta Arahan Jokowi dalam Pembangunan IKN

Pemerintah, kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, akan meminta petunjuk dari Presiden ke-7 Jokowi mengenai pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Akan Batalkan Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR

2 jam lalu

Prabowo Tak Akan Batalkan Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR

Presiden Prabowo sudah meminta DPR untuk melanjutkan proses seleksi Capim KPK yang diserahkan pada masa pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

PPATK Sebut Transaksi Judi Online Bisa Sentuh Rp 1.000 Triliun Jika Tak Ada Satgas

2 jam lalu

PPATK Sebut Transaksi Judi Online Bisa Sentuh Rp 1.000 Triliun Jika Tak Ada Satgas

PPATK menyebut, jumlah transaksi judi online bisa mencapai Rp 1.000 triliun pada 2024 bila pemerintah tidak membentuk satgas penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Menteri Tak Ragu Telepon Saat Ia Lawatan ke Luar Negeri: Tinggalkan Hal yang Protokoler dan Feodal

3 jam lalu

Prabowo Minta Menteri Tak Ragu Telepon Saat Ia Lawatan ke Luar Negeri: Tinggalkan Hal yang Protokoler dan Feodal

Prabowo Subianto memberi arahan kepada anggota kabinetnya soal komunikasi selama dirinya melakukan lawatan ke luar negeri pekan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Umumkan Kunjungan ke Luar Negeri, Minta Kabinet Langsung Telepon Kalau Ada Keperluan Penting

3 jam lalu

Prabowo Umumkan Kunjungan ke Luar Negeri, Minta Kabinet Langsung Telepon Kalau Ada Keperluan Penting

Presiden Prabowo meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih menghubunginya jika ada urusan penting selama dia ke luar negeri.

Baca Selengkapnya