TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah akan meminta petunjuk dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam penyusunan program proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 2025.
“Ya pasti (dilibatkan) lah. Kan beliau juga dulu yang memulai, ya pasti kita minta pendapat beliau, minta arahan beliau,” kata Prasetyo ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 6 November 2024.
Prasetyo menegaskan meminta masukan kepada Jokowi merupakan hal yang biasa. Ketika ditanya peluang melibatkan Jokowi dalam struktur Otorita IKN, Politikus Partai Gerindra itu tak mau menjawab sekarang. “Kita lihat. Kalau perlu masuk, masuk,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek ibu kota baru itu. Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini mengatakan bahwa ia akan intens berkomunikasi dengan Jokowi.
“Saat ini belum. (Tapi tetap koordinasi) soal programming-nya kan,” kata Basuki usai dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Teknokrat asal Universitas Gadjah Mada ini mengatakan bahwa ia baru berkomunikasi dengan Jokowi dua hari lalu.
Basuki menyebut bahwa Jokowi berkeinginan untuk mengunjungi IKN. Namun demikian, ia belum bisa memastikan anjangsana itu dapat terlaksana dalam waktu dekat. “Nanti lihat jadwal beliau kan ingin lebih sering ke sana,” kata dia.
Prabowo, menurut Basuki, ingin terus melaksanakan pembangunan IKN. Ia menepis anggapan bahwa pembangunan IKN saat ini tidak akan secepat pada era Jokowi. Ketika ditanya target pembangunan dalam empat tahun ke depan, Basuki belum mau banyak berkomentar. ia mengaku akan menghadap Prabowo lagi untuk membuat program 2025.
Sebelum dipercaya sebagai Kepala Otorita IKN definitif, Basuki ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Plt menggantikan Bambang Susantono yang mundur dari jabatan tersebut pada Juni 2024. Ia didampingi oleh Raja Juli Antoni - Menteri Kehutanan saat ini, sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Sampai saat ini Prabowo belum menunjuk Wakil untuk Basuki.
Dalam keterangan di Akmil Magelang pada Sabtu, 27 Oktober 2024, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Prabowo sudah meminta supaya IKN dibangun secepat-cepatnya. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, dalam 3 hingga 4 tahun, Prabowo ingin menyelesaikan semua infrastruktur di IKN supaya bisa dipergunakan baik oleh lembaga eksekutif maupun yudikatif.
Para pengamat sebelumnya menilai IKN sebagai mega proyek yang dianggap bisa membebani anggaran negara. Aktivis lingkungan juga sudah beberapa kali menyampaikan perhatiannya soal dampak pembangunan dan potensi penggusuran lahan.
Pilihan Editor: Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN