Respons DPR soal Kebijakan Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Pertanian hingga Perikanan

Reporter

Nandito Putra

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 6 November 2024 12:18 WIB

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (dua kiri) memimpin Rapat Paripurna DPR RI ke-6 Masa Persidangan Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 5 November 2024. Rapat membahas Persetujuan Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia yang dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad mengatakan lembaga legislatif mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto menghapus kredit macet terhadap UMKM sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan. Dia mengatakan kebijakan tersebut salah satu terobosan yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku usaha.

"Ini adalah terobosan yang ditunggu-tunggu dan akan bermanfaat bagi pelaku usaha, makanya akan diberikan keringanan," kata Dasco saat ditemui di kompleks gedung DPR, Rabu, 6 November 2024.

Dasco mengatakan kebijakan tersebut merupakan respons atas kondisi pelaku UMKM atau petani yang saat ini kesulitan melunasi pinjaman. Hal tersebut, ujar dia, dikarenakan melambatnya perekonomian pada masa covid-19.

"Kalau petani ada juga yang gagal panen. Sehingga dengan tunggakan yang ada, mereka akan susah mendapat pinjaman kembali walaupun usahanya sedang membaik saat ini," katanya.

Nantinya, ujar dia, eksekusi kebijakan itu akan dibahas oleh pemerintah bersama DPR melalui komisi teknis yang membidangi keuangan dan perbankan. Dia juga memastikan pengawasan pelaksanaan penghapusan kredit macet itu akan diawasi secara ketat agar tepat sasaran.

Advertising
Advertising

"Pemerintah akan membahas ini lebih lanjut bersama DPR dan pelaku usaha untuk merumuskannya lebih detail dan pengawasannya lebih diperketat," katanya.

Kebijakan penghapusan kredit macet tersebut sebelumnya dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024. PP tersebut diteken Presiden Prabowo pada Senin, 5 November 2024.

Sasaran kebijakan ini adalah sektor UMKM dalam bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kelautan. Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan.

“Ini sangat penting, mereka dapat meneruskan usaha-usaha mereka, dan mereka bisa lebih berdaya guna untuk bangsa dan negara,” katanya. Hal-hal teknis, kata Prabowo, akan ditindaklanjuti kementerian maupun lembaga terkait.

Prabowo hanya mengatakan bahwa ia berdoa seluruh petani, nelayan, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia dapat bekerja dengan tenang dan semangat.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Menteri Hukum Supratman Sebut Pembahasan Revisi UU Ketenagakerjaan Tak Perlu Masuk Prolegnas

Berita terkait

Prabowo Minta Menteri Tak Ragu Telepon Saat Ia Lawatan ke Luar Negeri: Tinggalkan Hal yang Protokoler dan Feodal

22 menit lalu

Prabowo Minta Menteri Tak Ragu Telepon Saat Ia Lawatan ke Luar Negeri: Tinggalkan Hal yang Protokoler dan Feodal

Prabowo Subianto memberi arahan kepada anggota kabinetnya soal komunikasi selama dirinya melakukan lawatan ke luar negeri pekan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Umumkan Kunjungan ke Luar Negeri, Minta Kabinet Langsung Telepon Kalau Ada Keperluan Penting

37 menit lalu

Prabowo Umumkan Kunjungan ke Luar Negeri, Minta Kabinet Langsung Telepon Kalau Ada Keperluan Penting

Presiden Prabowo meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih menghubunginya jika ada urusan penting selama dia ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Soal Seleksi Capim KPK, Wakil Ketua Komisi III DPR: Tergantung Presiden

56 menit lalu

Soal Seleksi Capim KPK, Wakil Ketua Komisi III DPR: Tergantung Presiden

Presiden Prabowo diminta melanjutkan proses seleksi capim KPK yang sudah dimulai oleh presiden sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hapus Utang 1 Juta UMKM, Nilainya Mencapai Rp 10 Triliun

1 jam lalu

Prabowo Hapus Utang 1 Juta UMKM, Nilainya Mencapai Rp 10 Triliun

Tak semua UMKM bisa mendapat fasilitas penghapusan utang yang digagas Presiden Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Mari Pangestu Beberkan Tugas DEN: Beri Rekomendasi, Tugas Teknis Tetap di Kementerian

1 jam lalu

Mari Pangestu Beberkan Tugas DEN: Beri Rekomendasi, Tugas Teknis Tetap di Kementerian

Wakil Ketua DEN Mari Pangestu mengatakan DEN akan fokus memberikan rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto soal isu strategis dan program prioritas.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Bulog jadi Badan di Bawah Presiden, Wahyu Suparyono: Mirip Era Orde Baru

1 jam lalu

Prabowo Minta Bulog jadi Badan di Bawah Presiden, Wahyu Suparyono: Mirip Era Orde Baru

Presiden Prabowo Subianto meminta Perum Bulog menjadi seperti lembaga pemerintah lainnya, tidak lagi perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Gelar Aksi di Istana hingga Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Minta Prabowo Selamatkan Indofarma

2 jam lalu

Gelar Aksi di Istana hingga Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Minta Prabowo Selamatkan Indofarma

Serikat Pekerja Indofarma meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan menyelamatkan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Prabowo-PM Singapura Bahas Pengaturan Wilayah Militer dan Sejumlah Isu Bilateral

3 jam lalu

Prabowo-PM Singapura Bahas Pengaturan Wilayah Militer dan Sejumlah Isu Bilateral

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia sejalan dengan Perdana Menteri Singapura Laurence Wong dalam banyak isu.

Baca Selengkapnya

Dasco Klaim KIM Plus Solid di Pilkada 2024: Kita Lihat Siapa yang Menang

3 jam lalu

Dasco Klaim KIM Plus Solid di Pilkada 2024: Kita Lihat Siapa yang Menang

Ketua Harian Gerindra yakin pasangan calon kepala daerah KIM plus akan unggul di daerah yang elektabilitasnya rendah.

Baca Selengkapnya

Apa itu Danantara Bentukan Prabowo yang Bakal Kelola Dana yang Saingi Negara Maju

4 jam lalu

Apa itu Danantara Bentukan Prabowo yang Bakal Kelola Dana yang Saingi Negara Maju

Mengenal BP Investasi Danantara yang bakal diluncurkan Presiden Prabowo untuk mengelola investasi di luar APBN

Baca Selengkapnya