Pengamat Sebut Masih Ada Peluang Ini untuk Diperebutkan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano

Rabu, 6 November 2024 11:18 WIB

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.

"Meski Pilkada Jakarta diikuti oleh tiga pasangan calon, namun persaingan ketat terjadi antara pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno," kata Ujang di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Hal ini disampaikan Ujang menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut 1 RIDO mencapai 34,6 persen, paslon nomor urut 3, Pramono-Rano 38,3 persen, dan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen mencapai 3,3 persen.

"Memang (hasil survei Litbang Kompas) masih dalam rentang margin of error dan masih banyak undecided voters-nya (yang belum menentukan pilihannya) ada sebanyak 23,8 persen," ucapnya.

Menurut Ujang, undecided voters tersebut akan turut menentukan elektabilitas para peserta pilkada Jakarta.

Advertising
Advertising

"Jadi, seandainya undecided voters itu bisa diambil oleh Ridwan Kamil-Suswono ya masih bisa punya peluang unggul," ujarnya.

Ujar juga menilai peta politik di Jakarta masih dinamis. Oleh karena itu, ia mengaku belum berani menyatakan salah satu peserta Pilkada Jakarta bakal unggul dan memenangkan kontestasi.

"Jadi, saat ini masih bisa saling mengalahkan, bisa saling mengungguli antar dua kandidat tersebut (Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano). Saya melihat ya memang masih terus dinamis dan masih terus bergerak menjelang pencoblosan nanti," katanya.

Ujang optimistis hasil survei masih bisa berubah. Para paslon masih mempunyai kesempatan yang sama untuk mempertebal dukungan dan elektabilitas mereka.

"Tentu elektabilitas ini terus bergerak, akan mengalami perubahan hingga menjelang akhir pencoblosan, masih ada kurang lebih 22 hari ke depan tentu dinamika survei masih terus akan berjalan," kata dia, dikutip dari Antara.

<!--more-->

Ridwan Kamil: Bukan penentu takdir

Ridwan mengatakan, hasil survei Litbang Kompas tidak menjadi penentu menang atau kalah dalam Pilkada Jakarta.

“Survei itu pembaca mood hari ini bukan penentu takdir,” ujar Ridwan saat ditemui media di kawasan Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 November 2024.

Mantan gubernur Jawa Barat itu tidak mengambil pusing terhadap hasil survei yang dirilis hari ini. Menurutnya, karakteristik hasil survei memang selalu mengalami kenaikan atau penurunan. Politikus Golkar itu menyampaikan, apabila hasil survei didapatkan sesuai dengan harapan, ia akan mengejarnya sampai akhir.

“Takdir itu dijemput dengan kita kerja-kerja maksimal,” ujar calon gubernur Jakarta nomor urut 1 itu.

<!--more-->

Soal tersalipnya tingkat elektabilitas paslon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu, Ridwan mengatakan, tidak ada perubahan metode kampanye yang selama ini telah dijalankannya. Sosok yang disapa Emil tersebut mengatakan, tidak akan menambah kuantitas blusukannya untuk menggenjot tingkat elektabilitasnya.

“Kecuali saya mau jadi robot yang tanpa istirahat, kan nggak mungkin juga,” tuturnya.

Menurut dia, blusukan bukanlah soal jumlah kegiatan yang telah dilampauinya hingga saat ini. Akan tetapi, kata Ridwan, juga mengukur seberapa efektif menyentuh warga Jakarta yang didatanginya. “Apakah saya harus satu-satu berkeliling ke ribuan (titik), tentu tidak,” ujarnya.

PDIP: Respon positif masyarakat

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly menyebut tingginya elektabilitas Pramono-Rano di Pilkada Jakarta sebagai respons positif dari masyarakat.

"Tren 03 Mas Pram dan Mas Rano betul-betul mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat Jakarta," kata Yasonna di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 November 2024.

Dia menilai survei Litbang Kompas sangat kredibel. Dia juga meyakini tidak ada tindakan intervensi di dalam proses survei.

"Sepanjang pengetahuan saya, Litbang Kompas itu dari dulu menjaga betul-betul kredibilitasnya, maka tidak mungkin diintervensi," ujar Yasonna.

Dia berharap, elektabilitas Pramono-Rano terus tinggi sampai haru pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta nantinya. Pemungutan suara akan dilakukan pada 27 November 2024.

"Kami harapkan itu dapat terus (tinggi) sehingga pada Pilkada ini akhirnya kita dapat memperoleh gubernur, yang juga bagi saya kebetulan karena Mas Pram didukung oleh partai kami, akan memimpin Jakarta."

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya perihal tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur di Pilkada Jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Hasil survei menunjukkan pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 38,3 persen.

Survei dilakukan pada rentang tanggal 20 sampai 25 Oktober 2024. Survei dilaksanakan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Tingkat kepercayaan survei ini dilaporkan mencapai 95 persen dengan toleransi kesalahan sekitar 3,46 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti mengatakan persaingan elektabilitas Pilkada Jakarta masih ketat dan memungkinkan adanya perubahan, terutama antara paslon nomor urut 1 dan 3 lantaran tidak terlalu jauh dari margin of error. “Siapapun itu masih punya kans untuk bisa memenangkan Pilkada,” ujarnya.

ALFITRIA NEFI P | NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA

Pilihan Editor: Ridwan Kamil soal Tema Debat Terakhir tentang Tata Kota: Keilmuan Saya di Situ

Berita terkait

Program Internet Gratis, Kun Wardana: Mau Tambah Kecepatan Dikenakan Biaya Tambahan

44 menit lalu

Program Internet Gratis, Kun Wardana: Mau Tambah Kecepatan Dikenakan Biaya Tambahan

Pengguna yang membutuhkan kecepatan internet tambahan dalam program internet gratis akan dikenai biaya lebih.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Akan Reklamasi 200 Hektare Lahan di Kawasan Ancol, Setengahnya untuk Kawasan CBD

55 menit lalu

Ridwan Kamil Akan Reklamasi 200 Hektare Lahan di Kawasan Ancol, Setengahnya untuk Kawasan CBD

Ridwan Kamil berencana menjadikan sejumlah titik di Jakarta sebagai kawasan CBD termasuk Ancol.

Baca Selengkapnya

Cerita Ridwan Kamil Setelah Nonton Dewa 19 di JIS: Tujuh Jam Pulangnya

1 jam lalu

Cerita Ridwan Kamil Setelah Nonton Dewa 19 di JIS: Tujuh Jam Pulangnya

Ridwan Kamil bercerita soal sulitnya pulang dari JIS setelah nonton konser Dewa 19. Ia menyebut butuh waktu 7 jam untuk pulang.

Baca Selengkapnya

Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono, Atalia Praratya Gelar Kegiatan Tebus Murah Sembako

6 jam lalu

Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono, Atalia Praratya Gelar Kegiatan Tebus Murah Sembako

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, memimpin kampanye di Cipayung, Jakarta Timur. Dalam kegiatan itu juga digelar tebus murah sembako.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

9 jam lalu

GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

GP Ansor akan mengadukan Suswono ke kepolisian soal ucapannya tentang janda kaya. Ormas Betawi Bangkit lebih dulu melaporkan Suswono ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

21 jam lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

23 jam lalu

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

Menurut Ridwan Kamil, karakteristik hasil survei memang selalu mengalami kenaikan atau penurunan.

Baca Selengkapnya

Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

23 jam lalu

Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial TikTok bernarasi "Pramono Anung: Gusur Warga Nggak Masalah, yang penting Kebijakan Jalan".

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

23 jam lalu

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

Ridwan Kamil menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi. Ia tetap optimistis memenangkan Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

1 hari lalu

Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

Dewan Etik Persepi menyebut tak masalah dengan keluarnya lembaga survei Poltracking Indonesia dari keanggotaan mereka.

Baca Selengkapnya