Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Unggul, Yasonna Bilang Respons Positif Masyarakat
Reporter
Annisa Febiola
Editor
Amirullah
Selasa, 5 November 2024 15:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly menyebut tingginya elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta sebagai respons positif dari masyarakat. Berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Pramono-Rano memimpin dengan 38,3 persen; disusul Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen; dan Dharma-Kun 3,3 persen.
"Tren 03 Mas Pram dan Mas Rano betul-betul mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat Jakarta," kata Yasonna di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 November 2024.
Dia menilai survei Litbang Kompas sangat kredibel. Dia juga meyakini tidak ada tindakan intervensi di dalam proses survei. "Sepanjang pengetahuan saya, Litbang Kompas itu dari dulu menjaga betul-betul kredibilitasnya, maka tidak mungkin diintervensi," ujar Yasonna.
Dia berharap, elektabilitas Pramono-Rano terus tinggi sampai haru pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta nantinya. Pemungutan suara akan dilakukan pada 27 November 2024.
"Kami harapkan itu dapat terus (tinggi) sehingga pada Pilkada ini akhirnya kita dapat memperoleh gubernur, yang juga bagi saya kebetulan karena Mas Pram didukung oleh partai kami, akan memimpin Jakarta."
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya perihal tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur di Pilkada Jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Hasil survei menunjukkan pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 38,3 persen.
Survei dilakukan pada rentang tanggal 20 sampai 25 Oktober 2024. Survei dilaksanakan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Tingkat kepercayaan survei ini dilaporkan mencapai 95 persen dengan toleransi kesalahan sekitar 3,46 persen.
Novali Panji berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin