Pramono Berjanji Tidak Akan Gusur PKL

Senin, 4 November 2024 14:50 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno saat debat publik kedua Pilkada DKI Jakarta di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 27 Oktober 2024. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji tidak akan menggusur pedagang kaki lima atau PKL di Jakarta. Hal ini disampaikan Pramono saat mendengar aspirasi dari Asosiasi PKL dan UMKM Indonesia (APKLI) ketika blusukan di kawasan kuliner Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Hal yang paling prinsip diminta adalah jangan ada penggusuran. Permintaannya untuk pemberdayaan dan secara prinsip saya menyetujui hal itu,” kata Pramono dikutip dari keterangannya, Senin, 4 November 2024. “Pemerintah semestinya memberi jaminan kepada UMKM dan PKL untuk tetap menjalankan usaha mereka.”

Meski berjanji tidak akan menggusur PKL, Pramono tetap memberi pesan kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan lokasi berjualan, terutama saat car free day (CFD). “Saat CFD pada pedagang harus meninggalkan lokasi berjualan dengan bersih, dan tidak menghalangi jalan umum,” ucap Pramono.

Mantan Sekretaris Kabinet ini menyebut sikap pemimpin dapat dilihat dari cara mereka memperlakukan para pedagang seperti PKL dan UMKM. Pramono mengklaim dia sangat berkeinginan untuk memajukan para pedagang di Jakarta, terutama untuk mendapatkan hak yang layak untuk beraktivitas, selama tidak melanggar hukum dan aturan.

Pramono juga sudah diangkat menjadi Dewan Kehormatan PKL dalam blusukan tersebut. Maka menurutnya, sangat tidak pantas jika terpilih memimpin Jakarta kelak, dia malah menggusur para pedagang yang sudah memenangkannya di Pilkada Jakarta 2024.

Advertising
Advertising

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu bahkan memaparkan janji kampanyenya perihal bantuan dana sebesar Rp 300 miliar kepada PKL dan UMKM di Jakarta. Bantuan ini dilakukan dengan skema permodalan bagi pedagang menengah ke bawah.

Ihwal bantuan Rp 300 miliar untuk para pedagang, Pramono sempat beberapa kali mengenalkan programnya ini saat blusukan maupun bertemu para relawannya. Menurutnya, pemerintah daerah harus menyiapkan dana sebesar itu untuk memajukan UMKM di Jakarta. Hal ini dianggapnya dapat terealisasi dengan Jakarta Funding yang menjadi program utamanya.

Pramono berkaca pada Indonesia Funding yang sudah lebih dulu ada di skala nasional. Dia mengaku terlibat secara langsung untuk merealisasikan program ini semasa menjabat Sekretaris Kabinet dua periode di masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Adapun soal Indonesia Funding yang menjadi cikal bakal dari program Jakarta Funding, disebut Pramono hanya perlu modal awal Rp 6 triliun saja pada awal pembentukannya. Dari modal itu, Indonesia Funding berhasil mendapatkan keuntungan hingga Rp 100 triliun.

"Maka dengan pengalaman saya di pemerintah pusat, saya akan melakukan itu. Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, ada UU Nomor 2 Tahun 2024 DKJ, ada dana abadi yang menjadi payung utamanya Jakarta Funding," kata Pramono.

Pilihan Editor: Usai RK Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pramono akan Temui Anies Menjelang Pencoblosan

Berita terkait

H-22 Pilkada 2024: Respons Ridwan Kamil yang Elektabilitasnya Nyaris Tersusul oleh Pramono Anung

1 jam lalu

H-22 Pilkada 2024: Respons Ridwan Kamil yang Elektabilitasnya Nyaris Tersusul oleh Pramono Anung

Ridwan Kamil angkat bicara soal posisinya dalam hasil survei Pilkada 2024 di DKI Jakarta yang berbalapan dengan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

1 jam lalu

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan paslon Pramono-Rano unggul dari RIDO dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

2 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

3 jam lalu

Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

Poltracking Indonesia menilai bahwa keputusan dewan etik Persepsi tidak adil.

Baca Selengkapnya

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

13 jam lalu

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun

Baca Selengkapnya

Nabilla Salon-Beauty Bertransformasi, Penuhi Kebutuhan Finansial Masyarakat

13 jam lalu

Nabilla Salon-Beauty Bertransformasi, Penuhi Kebutuhan Finansial Masyarakat

Dengan AgenBRILink membuka peluang bagi masyarakat untuk menikmati berbagai layanan perbankan

Baca Selengkapnya

Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

Persepi memberi sanksi kepada Poltracking Indonesia. Lembaga itu dilarang merilis hasil survei tentang Pilkada Jakarta tanpa persetujuan Persepi.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

15 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

15 jam lalu

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.

Baca Selengkapnya

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

15 jam lalu

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

Dewan Etik Persepi menggelar penyelidikan terhadap hasil survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta. Keduanya telah diperiksa.

Baca Selengkapnya