Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

Senin, 4 November 2024 06:43 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Suswono, memakan kue cucur saat mengunjungi Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda atau GP Ansor DKI Jakarta terus melanjutkan proses pelaporan dugaan penistaan agama terhadap calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono. GP Ansor DKI berencana melaporkan Suswono ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 5 November 2024.

"Untuk laporan kami berencana pada hari Rabu atau Kamis. Tapi masih ada beberapa kiai yang belum setuju, jadi kami sedang berusaha mendapatkan lampu hijau menjelang hari pelaporan besok," kata Sekretaris GP Ansor DKI Jakarta, Sulton Mu'minah, saat ditemui Tempo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ahad, 3 November 2024.

Sulthon enggan menyebut siapa saja kiai yang belum memberi restu untuk melaporkan Suswono. Adapun soal persetujuan para kiai, disebut Sulthon telah menjadi budaya GP Ansor dan Nahdlatul Ulama dalam mengambil keputusan. Maka itu, hingga kini dia belum memasukan laporan Suswono ke polisi.

"Kami agendakan secara internal untuk mendapat persetujuan ini, karena ada beberapa kiai yang masih dalam konfirmasi. Rencananya kami mau melapor para Rabu atau Kamis. Untuk kepastiannya akan kami kabari pada Selasa, apakah jadi dilanjutkan atau tidak," ucap Sulthon.

Sulthon juga berharap polisi menerima laporan GP Ansor terhadap Suswono ini. Dia mewanti-wanti untuk tidak dialihkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sebab, kata dia, GP Ansor melaporkan Suswono atas dasar dugaan penistaan agama, bukan pelanggaran Pemilu.

Advertising
Advertising

"Kalau laporan sudah kami masukan ke polisi, harapan kami jangan sampai laporan ini ditolak atau dialihkan ke Bawaslu Jakarta. Sebab kami melapor dalam rangka penistaan agama, seharusnya diproses dulu di polisi bagaimana hasilnya," ucap Sulthon.

Adapun kasus Suswono ini, berkaitan dengan guyonan yang disampaikannya saat menghadiri agenda ormas Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Suswono menceritakan program Kartu Anak Yatim. Namun, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa. "Kemarin ada yang nyeletuk, 'Pak ada Kartu Janda, nggak?'," kata Suswono.

Ia pun menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh paslon RIDO akan menyentuh semua kalangan, termasuk para janda yang miskin. Lalu direspons, bagaimana dengan janda kaya. Suswono pun menyebut agar janda kaya menikahi pemuda menganggur.

Ia mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan Siti Khadijah. "Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," ujar Suswono.

Pernyataan Suswono yang membawa nabi dalam kampanye ini menyulut atensi publik dan viral. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun segera meminta maaf melalui unggahan media sosial pribadinya dan siaran pers. Namun, permintaan maaf Suswono ini masih dianggap belum cukup oleh GP Ansor DKI Jakarta, dan mereka tetap ingin melanjutkan laporannya ke polisi.

Berita terkait

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

2 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

7 jam lalu

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Menurut Ketua PBNU, permintaan maaf dari Suswono cukup menyelesaikan permasalahan atas pernyataan janda kaya yang dinilai merendahkan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

17 jam lalu

Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

Tim hukum pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebut guyonan Suswono soal janda kaya, bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Alasan Ridwan Kamil-Suswono akan Integrasikan Pendidikan Berbasis Budaya ke Kurikulum Sekolah

18 jam lalu

Alasan Ridwan Kamil-Suswono akan Integrasikan Pendidikan Berbasis Budaya ke Kurikulum Sekolah

Suswono menuturkan generasi muda Jakarta harus memiliki wawasan global tanpa melupakan identitas budayanya.

Baca Selengkapnya

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

18 jam lalu

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

Dalam aksi reuni 411, FPI lakukan beberapa tuntutan antara lain adili Jokowi, tangkap pemilik akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Respons Kemungkinan Suswono Hadir di Bawaslu soal Guyonan Janda Kaya

18 jam lalu

Tim Hukum Respons Kemungkinan Suswono Hadir di Bawaslu soal Guyonan Janda Kaya

Tim hukum Ridwan Kamil-Suswono (Rido), buka suara soal rencana kehadiran Suswono ke Bawaslu DKI, soal pelaporan guyonan janda kaya.

Baca Selengkapnya

Atasi Polusi Udara Jakarta, Suswono Mengaku Tak Gentar Jika Berhadapan dengan Pebisnis PLTU

19 jam lalu

Atasi Polusi Udara Jakarta, Suswono Mengaku Tak Gentar Jika Berhadapan dengan Pebisnis PLTU

Suswono bahkan tidak gentar jika harus berhadapan dengan pebisnis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang kerap memperburuk kualitas udara Jakarta.

Baca Selengkapnya

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

20 jam lalu

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

FPI menyatakan aksi 411 yang meminta agar Suswono dipenjarakan perihal dugaan penistaan agama tidak berhubungan dengan ormas tersebut.

Baca Selengkapnya

Atasi Polusi Jakarta, Suswono Akan Fokus Alihkan Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

20 jam lalu

Atasi Polusi Jakarta, Suswono Akan Fokus Alihkan Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono, akan fokus mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum untuk mengurangi polusi.

Baca Selengkapnya

Begini Strategi Suswono untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

21 jam lalu

Begini Strategi Suswono untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

Suswono mengklaim polusi udara dapat dikurangi dengan menurunkan jumlah penggunaan kendaraan pribadi, serta beralih ke transportasi umum.

Baca Selengkapnya