Kasatgas Pangan Klaim Petani di Merauke Bisa Panen Setahun 3 Kali karena Bantuan Pemerintah
Reporter
Novali Panji Nugroho
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 3 November 2024 21:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas atau Kasatgas Pangan BKO Kementerian Pertanian, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan saat ini para petani di Merauke, Papua Selatan bisa panen padi hingga tiga kali dalam satu tahun. Dia mengklaim hal itu dikarenakan adanya bantuan dari pemerintah dalam program cetak sawah.
Rizal menyebut, pihaknya melakukan kegiatan optimalisasi lahan sebelum memulai program cetak sawah itu. Dia mengatakan, program ini tersebar di enam distrik di kawasan Merauke, Papua Selatan.
Salah satunya ialah di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. "Ini luasnya sekitar 40 ribu hektare. Alhamdulillah ini yang dari 40 ribu hektare sudah tercapai 100 persen," kata Rizal dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden pada Ahad, 3 November 2024.
Sebelum ada bantuan pemerintah, menurut Rizal, para petani di Merauke hanya mampu mendapat hasil panen satu kali dalam setahun. Namun, dengan bantuan pemerintah jumlah panen petani di Merauke per tahunnya bertambah menjadi tiga kali. "Tiga kali tanam, tiga kali panen," ujarnya.
Adapun bantuan pemerintah yang dimaksud di antaranya perbaikan drainase sawah hingga bantuan pupuk. Selain itu, pemerintah memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 900 ribu untuk pengolahan lahan petani setiap hektarenya.
Salah seorang petani di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke bernama Petrus, mengatakan hasil panennya menjadi lebih baik karena program dan bantuan dari pemerintah. Dia menyebut, sebelum mendapat bantuan hasil panennya hanya mencapai dua ton gabah.
"Namun kini dengan lahan yang diperluas, hasil panen meningkat menjadi tujuh hingga delapan ton," kata Petrus,
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung proses tanam dan panen padi di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Ahad, 3 November 2024. Kunjungan Prabowo ini dalam rangka pengembangan program swasembada pangan nasional.
Prabowo didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Penjabat Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi saat meninjau panen padi di kawasan Indonesia Timur itu. Prabowo melihat proses tanam padi dari atas menara pandang.
"Tidak hanya itu, Presiden Prabowo turut menyaksikan proses panen padi dengan menggunakan combine harvester," tulis keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Ahad.
Combine harvester merupakan alat pemanen modern yang dapat mempermudah pekerjaan petani. Tak hanya memantau prosesnya, Prabowo ikut melakukan panen padi bersama petani di desa itu.
Swasembada pangan merupakan salah satu ambisi yang ingin diwujudkan Prabowo dalam lima tahun pemerintahannya. Untuk mewujudkan kemampuan swasembada pangan itu, Prabowo membentuk kementerian baru, yakni Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan.
Dalam pidato pelantikannya sebagai presiden pada Ahad, 20 Oktober lalu, Prabowo menargetkan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia di bawah pemerintahannya. Untuk mencapai swasembada pangan, ia akan dibantu oleh para pakar. Prabowo optimistis swasembada pangan akan terwujud paling lambat empat hingga lima tahun ke depan.
Pilihan Editor: Prabowo Sebut Tak Bicarakan Politik dengan Jokowi: Tadi Makan Nasi Goreng Jawa