Polisi Tangkapi anggota Jemaah Tabligh

Reporter

Editor

Kamis, 20 Agustus 2009 06:12 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Jumlah warga negara Filipina yang diamankan Kepolisian Daerah Jawa Tengah saat ini 17 orang.

“Sembilan orang (ditangkap) di Purbalingga dan delapan orang di Solo,” kata Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmodjo setelah menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gereja di Sekolah Polisi Negara, Purwokerto, kemarin.

Alex mengatakan, ke-17 orang tersebut diketahui datang ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan wisata. Mereka tiba di Jakarta pada 3 Agustus. Setelah itu, mereka menuju Purbalingga dan Solo pada 6 Agustus.

Pada Jumat (14 Agustus) lalu, kata Alex, mereka diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Alex enggan mengomentari apakah mereka yang ditangkap itu dicurigai terkait dengan kelompok Islam yang berbasis di Mindanao Selatan. “Yang jelas, mereka dari Filipina,” katanya. “Mereka masih diperiksa intensif.” Beberapa kalangan menduga mereka adalah anggota kelompok Jemaah Tablig yang tak terkait terorisme.

Terkait dengan penertiban kegiatan majelis Jemaah Tabligh yang kerap melibatkan orang-orang dari berbagai negara, Alex mengaku saat ini polisi sedang berkoordinasi dengan Departemen Agama. “Mana ajaran yang boleh dan mana yang tidak boleh,” ujarnya.

Maraknya kegiatan majelis tabligh menjelang bulan puasa ini membuat Pemerintah Kabupaten Cilacap mengusir ratusan pendatang dari luar daerah yang tidak berkartu tanda penduduk (KTP). Para pendatang yang diusir tersebut menginap berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid yang lain.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Cilacap Yayan Rusiawan mengatakan, sejak merebaknya kasus-kasus terorisme, pemerintah setempat bersama polisi dan TNI gencar melakukan razia. "Mereka yang tidak ber-KTP diusir dari Cilacap," kata Yayan.

Jumlah pendatang yang telah diusir mencapai ratusan orang. Mereka ini mengaku berasal dari Jakarta, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, dan sebagainya. "Mereka mengaku dari aliran khuruj, yang pergi demi syiar," Yayan menambahkan. Mereka biasanya tinggal di masjid untuk bersilaturahmi dan menginggat

Di Purbalingga, 12 orang yang biasa disebut Jemaah Tabligh mendatangi Polsek Kalimanah pada Senin (17 Agustus) malam. Mereka mengaku diusir secara halus oleh warga Kalimanah. “Kami hanya menjalin silaturahmi, dan tidak ada hubungannya dengan terorisme,” kata Hamid Ma’ruf, salah satu anggota jemaah tersebut.

Jemaah Tabligh sebenarnya anggota kelompok Islam biasa. Di Indonesia, jumlah anggotanya mencapai jutaan orang. Pusatnya ada di Masjid Kebon Jeruk, Jakarta, Mereka meniru salah satu cara dakwah Nabi Muhammad SAW, yakni khuruj. Khuruj (artinya keluar) adalah meluangkan waktu untuk keluar rumah dan berdakwah. Para anggota Jemaah Tabligh ini biasa pergi ke sebuah masjid lalu tinggal 1-2 hari di sana. Mereka bersilaturahmi dengan orang-orang sekitar masjid. Biasanya, kelompok ini sering memakai bersorban, berjenggot, dan memakai celana di atas mata kaki. Namun, biasanya mereka sangat kalem dan aliran mereka mengharamkan terorisme.

ARIS ANDRIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya