AMPHURI Ajukan Konsep Kementerian Haji dan Umrah ke Prabowo: Memberi Manfaat Ekonomi

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 11 Oktober 2024 08:16 WIB

Jamaah haji Indonesia memanjatkan doa saat berada di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis 27 Juni 2024. Masjid Nabawi menjadi salah satu tujuan kaum muslim untuk beribadah dan ziarah setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) mengirimkan proposal yang berisi konsep pembentukan Kementerian Haji dan Umrah kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

“AMPHURI mengapresiasi jika pemerintahan yang akan datang di bawah Prabowo Subianto ini betul-betul bisa merealisasikan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AMPHURI H. Firman M. Nur dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Firman beralasan pembentukan kementerian itu membuat pemerintah Indonesia memiliki lembaga yang fokus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi mengurusi haji dan umrah.

Dia mengatakan pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dapat menjadikan kedudukan pejabat yang mengurusi haji dan umrah di Indonesia setara dengan Arab Saudi. Arab Saudi memiliki Kementerian Haji dan Umrah sejak 1956.

“Kalau kita punya Menteri Haji dan Umrah, maka posisinya setara dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Diplomasi, negosiasi, lobi antarnegara menjadi enak,” tutur Firman.

Menurut dia, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah bisa memberi manfaat besar dari sisi ekonomi untuk Indonesia. “Kami ingin juga sektor ibadah haji dan umrah betul-betul memberikan kemanfaatan secara ekonomi bagi kita yang saat ini masih sangat terkesan semuanya kemanfaatan bagi Arab Saudi,” ucapnya.

Sebelumnya, usul mengenai pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di kabinet Prabowo disampaikan oleh sejumlah pihak, termasuk dari AMPHURI. Sekretaris Jenderal DPP AMPHURI, Zaky Zakaria Anshary, menilai keberadaan Kementerian Haji dan Umrah bernilai penting untuk mengurangi beban Kemenag yang selama ini mengurus penyelenggaraan ibadah haji untuk jemaah Indonesia.

Dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah, dapat mengurangi beban Kementerian Agama yang selama ini sangat berat di luar urusan haji dan umrah,” ujarnya pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Zaky menyebutkan kompleksitas penyelenggaraan haji dan umrah dibuktikan dari banyaknya pihak yang terlibat, seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, serta pihak swasta.

“Di pihak swasta, ada perusahaan yang memiliki izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Belum lagi pihak lain yang juga terlibat, seperti maskapai dan pemerintah Arab Saudi,” tutur Zaky.

Dia mengatakan faktor lain yang dinilai sangat penting melatarbelakangi perlunya Kementerian Haji dan Umrah adalah besarnya anggaran. Pada akhir September lalu, Komisi VIII DPR telah menyetujui usulan BPKH mengenai dana kelolaan haji sebesar Rp 188,86 triliun untuk 2025.

Selanjutnya, MUI menilai pembentukan Kementerian Haji dan Umrah penting...

<!--more-->

Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Khariri Makmun menilai pembentukan Kementerian Haji dan Umrah penting dilakukan. Dia menuturkan berbagai masalah selama pelaksanaan haji dan umrah bisa segera diselesaikan ketika Indonesia punya kementerian yang khusus mengurusi hal tersebut.

“Intinya memang kita membutuhkan Kementerian Haji dan Umrah yang lebih terfokus,” ujarnya.

Khariri juga menilai pengelolaan dana di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bisa lebih optimal ketika kementerian yang mengurusi ibadah haji itu terbentuk.

“Anggaran di BPKH itu sudah kurang lebih Rp 156 triliun, ini juga sudah ada badan khusus yang menangani. Tentu kalau ini bisa dioptimalkan melalui Kementerian Haji dan Umrah, ini bisa lebih keren lagi,” kata dia.

Kemenag Soal Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

Adapun, sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag) Sunanto mengatakan tidak ada pembahasan di internal kementerian mengenai wacana pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto nanti.

“Enggak ada, belum ada pembicaraan. Karena itu kebijakan presiden,” ujar Sunanto saat ditemui setelah menghadiri kegiatan kumpul media di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.

Dia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu pembentukan kementerian yang khusus mengelola penyelenggaraan haji dan umrah di era pemerintahan Prabowo.

Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu menuturkan Kemenag tidak memiliki wewenang membentuk kementerian khusus haji itu. Menurut dia, Kemenag akan mengikuti segala aturan dan kebijakan pemerintahan Prabowo.

“Apa pun kebijakan pemerintahan baru, pasti akan kami laksanakan, maka kita ikut saja,” kata dia.

Meski demikian, dia menilai diperlukan kajian yang mendalam apabila pemerintah baru akan membentuk kementerian khusus haji.

“Sekali lagi, perlu ada kajian yang lebih matang, ya, tidak hanya buru-buru soal pisah dan tidak pisah, ya, infrastrukturnya dan sebagainya. Tapi kalau di kementerian agama, belum ada pembicaraan sih,” tuturnya.

Pilihan editor: Respons AHY dan Bahlil Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Berita terkait

Adik Prabowo Sebut Penerimaan Negara Bocor Rp 300 Triliun Karena Pengusaha Sawit Nakal, Respons Gapki?

30 menit lalu

Adik Prabowo Sebut Penerimaan Negara Bocor Rp 300 Triliun Karena Pengusaha Sawit Nakal, Respons Gapki?

Ketua Umum Gapki Eddy Martono merespons tudingan ada pengusaha sawit yang merugikan keuangan negara.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

1 jam lalu

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Sinyal Jokowi dan Prabowo Pamer Makan Bareng, Saat Pilpres 2024 hingga di GBK Menjelang Transisi Pemerintahan

1 jam lalu

Sinyal Jokowi dan Prabowo Pamer Makan Bareng, Saat Pilpres 2024 hingga di GBK Menjelang Transisi Pemerintahan

Jokowi dan Prabowo setahun terakhir kerap pamerkan potret makan bareng. Paling disorot menjelang Pilpres 2024, teranyar makan malam di GBK.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Teluk Minta AS Hentikan Israel Serang Iran, Ini Alasannya

1 jam lalu

Negara-negara Teluk Minta AS Hentikan Israel Serang Iran, Ini Alasannya

Ada kekhawatiran di kalangan negara Teluk bahwa Iran dan proksinya akan menyerang kilang-kilang minyak mereka jika membiarkan Israel menyerang.

Baca Selengkapnya

Alasan Andi Widjajanto Sebut Kementerian Baru di Kabinet Prabowo Beroperasi Penuh dalam 3 Tahun

2 jam lalu

Alasan Andi Widjajanto Sebut Kementerian Baru di Kabinet Prabowo Beroperasi Penuh dalam 3 Tahun

Prabowo mengatakan telah mengambil sikap untuk menjunjung tinggi persatuan dengan merangkul semua kekuatan.

Baca Selengkapnya

Daftar Menteri Jokowi yang Dikabarkan Lanjut di Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Pratikno

3 jam lalu

Daftar Menteri Jokowi yang Dikabarkan Lanjut di Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Pratikno

Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan masuk kabinet Prabowo. Beberapa di antaranya adalah nama-nama yang diusulkan kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Klaim Belum Pernah Bahas Kabinet bersama Prabowo

3 jam lalu

Muhaimin Iskandar Klaim Belum Pernah Bahas Kabinet bersama Prabowo

Soal kemungkinan jatah menteri untuk PKB, Muhaimin menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Prabowo soal Kabinet Pemerintahannya yang Gemuk

3 jam lalu

Ini Kata Prabowo soal Kabinet Pemerintahannya yang Gemuk

Prabowo menyebut kabinet yang gemuk diperlukan untuk membangun pemerintahan yang kuat.

Baca Selengkapnya

Prabowo di Acara PKB: Menteri Cari Uang dari APBN hingga Tunggu Undangan PDIP

4 jam lalu

Prabowo di Acara PKB: Menteri Cari Uang dari APBN hingga Tunggu Undangan PDIP

Berbicara di depan kader PKB, Prabowo mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk merangkul pihak yang pernah berseberangan secara politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Banyak Kebocoran Kekayaan Negara: Tidak Sampai ke Rakyat

4 jam lalu

Prabowo Sebut Banyak Kebocoran Kekayaan Negara: Tidak Sampai ke Rakyat

Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak kekayaan negara yang bocor sehingga tidak bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya