APBN 2025 Jadi Milestone Indonesia Emas 2045

Kamis, 10 Oktober 2024 21:59 WIB

Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

INFO NASIONAL - Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo mengatakan, belanja pemerintah pusat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2025 ditetapkan sebesar Rp2.701,4 triliun yang terdiri dari belanja non-K/L sebesar Rp1.541,3 triliun dan belanja K/L sebesar Rp1.160,1 triliun. Wahyu pun menilai, APBN 2025 merupakan pijakan tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

“APBN 2025 ini bukan berdiri sendiri, tapi merupakan milestone untuk mendukung agar pencapaian visi Indonesia emas 2045 itu bisa on track,” ujar Wahyu dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu, 25 September 2024.

Menurutnya, belanja pemerintah pusat pada 2025 harus lebih berkualitas lewat berbagai terobosan yang tidak biasa. Ia mengatakan, belanja akan berfokus untuk mengakselerasi pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. Efisiensi belanja barang atau operasional pemerintahan juga harus lebih ditingkatkan sekaligus memperkuat belanja modal yang berdaya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, subsidi dan perlindungan sosial tepat sasaran dan berkeadilan juga harus terus diupayakan.

“Subsidi perlindungan sosial kita buat menjadi lebih tepat sasaran dan lebih efektif untuk mengurangi kemiskinan. Makanya perlu akurasi data perbaikan mekanisme penyaluran sinergis dan integrasi berbagai program yang relevan,” ujar Wahyu.

Di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian, APBN masih menjadi instrumen andalan untuk meredam guncangan atau shock absorber. Karena itu, Wahyu mengatakan subsidi dan kompensasi masih cukup besar.

Advertising
Advertising

Adapun subsidi dan kompensasi 2025 ditetapkan sebesar Rp525 triliun yang bertujuan menjaga stabilisasi harga, melindungi daya beli masyarakat, dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Subsidi tersebut terdiri dari subsidi energi dan kompensasi sebesar Rp394,3 tirliun dan subsidi nonenergi sebesar Rp131,3 triliun, termasuk cadangan subsidi. Belanja berkualitas juga akan ditingkatkan melalui pemerataan dan perbaikan layanan publik lewat Transfer ke Daerah atau TKD 2025 yang ditetapkan sebesar Rp919,9 triliun.

“Kita perlu menyinergikan, mengharmonisasi kebijakan pusat dan daerah. Menciptakan kegiatan ekonomi baru. Harapannya bisa mendorong pertumbuhan sekaligus kesejahteraan dan konvergensi, perbaikan kualitas belanja di daerah menjadi lebih baik,” kata dia.

Upaya pemerataan pembangunan di daerah juga ditempuh melalui perbaikan kualitas belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBD, penguatan local taxing power, dan pengembangan pembiayaan yang inovatif.

Wahyu menekankan, di tengah gejolak perekonomian global yang masih berlangsung, pemerintah tetap harus mendisiplinkan fiskal melalui pengendalian risiko. Optimalisasi pendapatan, spending better, dan inovasi pembiayaan harus terus dilakukan dan defisit APBN 2025 harus dijaga dalam batas aman 2,53 persen.

“Kita sama-sama ingin memastikan transformasi, transisi ini berjalan efektif tapi APBN tetap harus dijaga tetap sehat. Tidak hanya jangka pendek, tapi jangka menengah panjang. APBN yang sehat kata kuncinya adalah stimulusnya kuat, kesejahteraan masyarakat meningkat, risikonya terkendali,” kata dia. (*)

Berita terkait

APBN 2025 Menampung Program Unggulan Pemerintahan Baru

4 jam lalu

APBN 2025 Menampung Program Unggulan Pemerintahan Baru

Belanja kementerian/lembaga (K/L) mengalami penyesuaian dari yang semula di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp976,8 triliun menjadi Rp1.160,1 triliun di APBN 2025.

Baca Selengkapnya

Cicilan Emas Mudah dan Praktis di Pegadaian

4 jam lalu

Cicilan Emas Mudah dan Praktis di Pegadaian

Investasi emas semakin mudah dengan layanan Cicil Emas dari Pegadaian, cocok untuk siapa saja yang ingin mengamankan aset di tengah ketidakpastian ekonomi.

Baca Selengkapnya

Insan Bukit Asam Dianugerahi Dua Satyalancana Wira Karya dan Tiga Dharma Karya

5 jam lalu

Insan Bukit Asam Dianugerahi Dua Satyalancana Wira Karya dan Tiga Dharma Karya

Insan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mendapatkan penghargaan berupa dua Satyalancana Wira Karya dan tiga Dharma Karya, yang diberikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia atas nama Presiden RI Joko Widodo, dalam Upacara Hari Pertambangan dan Energi ke-79, di Jakarta, pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peduli Hidup Sehat, PNM Bersama Unilever Hadirkan Program Bu Karsa

5 jam lalu

Peduli Hidup Sehat, PNM Bersama Unilever Hadirkan Program Bu Karsa

Program ini menyasar para nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau PNM Mekaar untuk mendapat literasi dengan fokus pada empat topik utama yakni pencegahan penyakit menular, kebersihan lingkungan dan keluarga, pengelolaan sampah, serta panduan nutrisi melalui Resep Inspiratif "Nutrimenu" berdasarkan pedoman Isi Piringku.

Baca Selengkapnya

Kinerja Gemilang Pj. Gubernur Heru: Jakarta Raih Penghargaan di Bidang Pembangunan dan Ekonomi

5 jam lalu

Kinerja Gemilang Pj. Gubernur Heru: Jakarta Raih Penghargaan di Bidang Pembangunan dan Ekonomi

Pemprov DKI dipimpin Pj. Gubernur Heru selama 2024 meraih tiga penghargaan di bidang pembangunan dan tiga di perekonomian. Prestasi ini mencerminkan upaya besar dalam menjaga kestabilan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasabah Prioritas Meningkat, Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen

5 jam lalu

Nasabah Prioritas Meningkat, Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen

Strategi yang dilakukan dengan memperkuat edukasi terkait pentingnya pengelolaan keuangan kepada seluruh lapisan Masyarakat

Baca Selengkapnya

Keindahan Danau Toba Parapat di Kabupaten Simalungun Memukau Para Atlet Renang PON XXI

7 jam lalu

Keindahan Danau Toba Parapat di Kabupaten Simalungun Memukau Para Atlet Renang PON XXI

Ribuan penonton itu berduyun-duyun datang menyaksikan jalannya lomba renang yang digelar di pantai perairan Danau Toba Parapat.

Baca Selengkapnya

Panjang Landasan Pacu Bertambah, Bandara Nusantara Akan Kembali Lakukan Uji Coba Pendaratan

8 jam lalu

Panjang Landasan Pacu Bertambah, Bandara Nusantara Akan Kembali Lakukan Uji Coba Pendaratan

Landasan pacu atau runway Bandara Nusantara kini telah mencapai panjang 2.200 meter dengan lebar 45 meter.

Baca Selengkapnya

Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan

8 jam lalu

Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan

Dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka saat ini santri harus mampu menaklukan tantangan zaman.

Baca Selengkapnya

IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Menjadi Kawasan Laut Sensitif

8 jam lalu

IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Menjadi Kawasan Laut Sensitif

Penetapan PSSA ini menjadi bukti konkret pelaksanaan tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikana atau KKP dalam melakukan konservasi keanekaragaman hayati laut di kawasan konservasi perairan, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Baca Selengkapnya