Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 10 Oktober 2024 21:00 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Mentri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo enggan mengungkapkan isi percakapan dalam pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di restoran Hutan Kota Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Jokowi hanya mengatakan banyak yang dibahas dengan Menteri Pertahanan itu.

"Enggak bisa saya ceritakan lah, kalau saya ceritakan juga, 2,5 jam lagi ceritanya," kata Jokowi usai acara HUT ke-79 Pertambangan dan Energi di Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Ia mengatakan banyak sekali yang dibicarakan dengan Prabowo. "Ya ada politiknya , ada urusan ekonomi. Banyak banget," ujar dia.

Jokowi tampak tak mendengar pertanyaan awak media saat disinggung soal peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP bergabung pemerintahan Prabowo. Ia bergegas pulang meninggalkan lokasi acara di Hotel Kempinski.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana sebelumnya mengatkan bahwa berbagai aspek dibahas dalam pertemuan Prabowo dan Jokowi. “Lebih fokus kebersamaan dan keberlanjutan,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Ari mengaku tidak tahu menahu apakah Jokowi dan Prabowo membahas peluang PDIP Melalui pesan singkat di aplikasi perpesanan, Ari menyatakan kebersamaan antara Prabowo dan Jokowi sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar. Ia menyebut pada saat makan malam dibicarakan berbagai hal, terutama terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga mengatakan belum tahu persis isi pembahasan Jokowi dan Prabowo. Wakil Ketua DPR ini pun tak bisa memastikan apakah pertemuan dengan Jokowi itu berkaitan dengan rencana bertemunya Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

"Tapi paling tidak, saling tukar-menukar informasi dan membicarakan soal transisi yang sebentar lagi ada estafet kepemimpinan," kata Dasco di Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Sinyal PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, menguat seturut kencang wacana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo. Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan kemungkinan persamuhan itu akan berlangsung di antara 12 dan 15 Oktober 2024.

Namun Gubernur Sulawesi Utara ini belum bisa memastikan apakah PDIP akan mendapatkan posisi menteri di Kabinet Prabowo. Olly juga mengatakan akan memberi tahu nanti soal tempat pertemuan Prabowo dan Megawati. “Pada prinsipnya kan kami, Ibu udah ngomong kami mendukung Pemerintahan Prabowo,” katanya ketika dihubungi oleh Tempo pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Laporan Majalah Tempo ‘Sekuat Tenaga Mengamankan Fufufafa’ yang terbit pada 6 Oktober 2024, mewartakan Jokowi menyampaikan pandangan supaya PDIP sebaiknya berada di luar pemerintahan Prabowo. Saran itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka pada Sabtu, 21 September 2024.

Setelah bertemu dengan SBY di Istana Merdeka, Jokowi mengatakan bahwa penentuan PDIP masuk kabinet merupakan hak Prabowo. “Untuk kemajuan negara,” kata Jokowi kepada awak media di Nusa Tenggara Timur, pada 2 Oktober 2024, soal potensi persamuhan Megawati dan Prabowo. Ia menilai pertemuan itu merupakan perjumpaan tokoh Bangsa.

Jokowi dan PDIP berpisah jalan pada Pemilu 2024 karena Eks Gubernur Jakarta mendukung Prabowo-Gibran. Sementara Partai Banteng menyokong Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Pilihan Editor: Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Berita terkait

Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

2 jam lalu

Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

Prabowo mengatakan orang Indonesia pintar mencari istilah agar enak didengar. Ia memberi contoh kata prasejahtera untuk menggantikan kata miskin.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pejabat di Pemerintahannya Kelak Tak Memperhalus Bahasa: Kalau Miskin, Bilang Miskin

2 jam lalu

Prabowo Minta Pejabat di Pemerintahannya Kelak Tak Memperhalus Bahasa: Kalau Miskin, Bilang Miskin

Prabowo mengatakan sudah saatnya semua pihak berkata sesuai kondisi yang terjadi tanpa mencari istilah yang sedap didengar.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Ke PTUN Ditunda hingga Kamis Depan

3 jam lalu

Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Ke PTUN Ditunda hingga Kamis Depan

PDIP menggugat KPU karena meloloskan Gibran menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Janji Teken Kenaikan Tukin Anak Buah Bahlil di ESDM

3 jam lalu

Jokowi Janji Teken Kenaikan Tukin Anak Buah Bahlil di ESDM

Presiden Jokowi akan mengesahkan kenaikan tunjangan kinerja pegawai Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo Jadi Sorotan Media Asing

3 jam lalu

Kabinet Gemuk Prabowo Jadi Sorotan Media Asing

Media asing menyoroti bengkaknnya jumlah menteri di kabinet baru yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

3 jam lalu

PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

Cak Imin memastikan rencana Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen akan terwujud melalui kinerja DPRD di daerah.

Baca Selengkapnya

Fenomena Deret Tunggu Hukuman Mati, KontraS: Bentuk Kekerasan Psikologis

3 jam lalu

Fenomena Deret Tunggu Hukuman Mati, KontraS: Bentuk Kekerasan Psikologis

KontraS menyoroti fenomena deret tunggu hukuman mati yang muncul pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Respons Pakar Hukum Setelah PTUN Menunda Putusan Gugatan PDIP terhadap Gibran

4 jam lalu

Respons Pakar Hukum Setelah PTUN Menunda Putusan Gugatan PDIP terhadap Gibran

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah mewanti-wanti adanya pengaruh politik dengan penundaan putusan gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

4 jam lalu

Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

Luhut berujar telah menyarankan pada Prabowo agar tidak memilih orang toxic masuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Satgas Perumahan Prabowo Beri Sinyal Pembentukan Kemenko Infrastruktur dalam Kabinet Baru

4 jam lalu

Satgas Perumahan Prabowo Beri Sinyal Pembentukan Kemenko Infrastruktur dalam Kabinet Baru

Anggota Satgas Perumahan Presiden Terpilih Bonny Z. Minang memberi sinyal presiden terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Koordinator Infrastruktur untuk mendukung sektor pekerjaan umum dan infrastruktur.

Baca Selengkapnya