Luhut Kembali Sarankan Prabowo Tak Memilih Orang Toxic Masuk Pemerintahan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Oktober 2024 20:45 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024. Faisal meninggal di usia 65 tahun diduga karena serangan jantung. Tempo/Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan turut memberi masukan pada presiden terpilih Prabowo Subianto soal pemilihan menteri. Luhut berujar telah menyarankan pada Prabowo agar tidak memilih orang toxic masuk pemerintahan.

“Dalam diskusi dengan Pak Prabowo, saya mengatakan berbahaya jika menterinya main-main,” tutur Luhut seperti dikutip dari wawancara khusus dengan Majalah Tempo edisi pekan ini, 6 Oktober 2024.

Saat ditanya apakah juga ditawari Prabowo untuk kembali menjadi menteri, Luhut mengatakan ia tahu diri. Menurutnya banyak anak muda yang sangat qualified untuk menjadi menteri.

Namun Luhut membuka diri bila sewaktu-waktu Presiden Prabowo meminta saran darinya. “Saya punya pengalaman dan mesti sharing. Saya sering ngobrol dan bertemu dengan Pak Prabowo,” kata Luhut.

Meski demikian Luhut membantah bahwa setelah menjadi pejabat penting di kabinet Jokowi ia diminta ikut menyiapkan transisi ke pemerintahan Prabowo . Luhut mengaku hanya menjadi “jembatan-jembatan” saja.

“Enggak juga, lah (diminta menyiapkan transisi pemerintahan). Saya hanya menjadi bagian dari jembatan-jembatan. Saya sudah punya pengalaman 10 tahun di pemerintahan,” tutur Luhut.

Mengenai kemungkinan menjadi ketua umum partai politik setelah pemerintahan Joko Widodo berakhir, Luhut mengaku lebih ingin menikmati hidup karena usianya telah 77 tahun. Ia merasa harus tahu diri. “Bisa mengurusi sisa waktu saya dengan baik saja sudah haleluya,” katanya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan sejumlah kandidat bakal calon menteri telah dipanggil Prabowo. Namun ia tidak termasuk yang dipanggil.

"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu, 9 Oktober 2024.

Muzani berujar sejumlah menteri Presiden Joko Widodo ada yang kembali dipilih untuk mengisi pos kabinet berikutnya. Menurut dia Prabowo sendiri sudah mengatakan bahwa nama-nama dari kabinet Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai lagi. “Jadi, ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit (akan) dipakai," ucapnya.

Muzani enggan membeberkan siapa sosok tersebut. Begitu pula kepastian jumlah nomenklatur kementerian yang akan dibentuk pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun dia tak menampik peluang kader PDI Perjuangan masuk sebagai menteri besar. "Insya Allah ada," tuturnya.

Muzani mengatakan kemungkinan komposisi kabinet baru diumumkan mendekati waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. "Saya tidak tahu, tunggulah. Pokoknya, 20 (Oktober) dilantik, mungkin 21 (Oktober) akan diumumkan," kata dia.

MAJALAH TEMPO | ANTARA

Pilihan Editor:
Respons AHY dan Bahlil Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Berita terkait

Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

2 jam lalu

Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

Prabowo mengatakan orang Indonesia pintar mencari istilah agar enak didengar. Ia memberi contoh kata prasejahtera untuk menggantikan kata miskin.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pejabat di Pemerintahannya Kelak Tak Memperhalus Bahasa: Kalau Miskin, Bilang Miskin

2 jam lalu

Prabowo Minta Pejabat di Pemerintahannya Kelak Tak Memperhalus Bahasa: Kalau Miskin, Bilang Miskin

Prabowo mengatakan sudah saatnya semua pihak berkata sesuai kondisi yang terjadi tanpa mencari istilah yang sedap didengar.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo Jadi Sorotan Media Asing

3 jam lalu

Kabinet Gemuk Prabowo Jadi Sorotan Media Asing

Media asing menyoroti bengkaknnya jumlah menteri di kabinet baru yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

3 jam lalu

PKB Minta Prabowo Naikkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD

Cak Imin memastikan rencana Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen akan terwujud melalui kinerja DPRD di daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

4 jam lalu

Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

Presiden Jokowi mengatakan banyak yang dibahas dengan Presiden terpilih Prabowo dalam pertemuan dua hari lalu.

Baca Selengkapnya

Satgas Perumahan Prabowo Beri Sinyal Pembentukan Kemenko Infrastruktur dalam Kabinet Baru

4 jam lalu

Satgas Perumahan Prabowo Beri Sinyal Pembentukan Kemenko Infrastruktur dalam Kabinet Baru

Anggota Satgas Perumahan Presiden Terpilih Bonny Z. Minang memberi sinyal presiden terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Koordinator Infrastruktur untuk mendukung sektor pekerjaan umum dan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Beredar Nama-nama Kementerian Kabinet Prabowo, Ada 46 Termasuk 5 Kemenko

4 jam lalu

Beredar Nama-nama Kementerian Kabinet Prabowo, Ada 46 Termasuk 5 Kemenko

Alat Kelengkapan Dewan yang terdiri atas 13 komisi dan Badan Anggaran beserta mitranya di pemerintahan Prabowo beredar di kalangan media di DPR

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Partai Koalisi TIdak Gunakan Posisi Menteri untuk Keruk APBN

5 jam lalu

Prabowo Minta Partai Koalisi TIdak Gunakan Posisi Menteri untuk Keruk APBN

Prabowo Subianto meminta partai politik koalisinya yang mendapatkan jabatan menteri tidak memanfaatkan posisi tersebut untuk mengeruk APBN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Makan Siang Bergizi Akan Ada di Pesantren

5 jam lalu

Prabowo Sebut Makan Siang Bergizi Akan Ada di Pesantren

Prabowo Subianto menyebutkan program makan bergizi gratis juga akan disalurkan ke pesantren-pesantren.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

5 jam lalu

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.

Baca Selengkapnya