Peneliti IPC Sebut DPR Periode 2019-2024 Tidak Layak Mendapatkan Penghargaan

Reporter

Nandito Putra

Senin, 30 September 2024 23:17 WIB

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesian Parliamentary Center (IPC), Chorisatun Nikmah, mengkritik keputusan DPR memberikan penghargaan tanda jasa kehormatan bagi anggota legislatif periode 2019-2024. Selain minim kinerja legislasi dan gagal menjalankan fungsi pengawasan, Chorisatun dalam risetnya menemukan sederet pelanggaran etik oleh anggota DPR sepanjang lima tahun terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun Chorisatun dari Majelis Kehormatan Dewan (MKD), tercatat ada 22 laporan terkait dengan pelanggaran etik anggota DPR. Namun demikian, dia mengatakan MKD hanya menindaklanjuti 22,7 persen atau 8 laporan pelanggaran etik.

"Dalam praktiknya MKD sebagai aktor penegak etik yang bertujuan menjaga dan menegakkan kehormatan dan martabat lembaga tidak dapat bertindak tegas dalam menangani laporan," kata Chorisatun saat menyampaikan hasil risetnya di kawasan Cikini, Jakarta, Senin, 30 September.

Bila diklasifikasikan berdasarkan fraksi, pelanggaran etik paling banyak dilakukan oleh anggota DPR dari PDI Perjuangan yakni sebanyak 27 persen. Lalu disusul anggota DPR dari Partai Gerindra sebesar 23 persen, dari Partai Keadilan Sejahtera sebesar 14 persen, PKB dan Golkar masing-masing 9 persen.

"Dan cukup disayangkan sejumlah nama yang dilaporkan terkait pelanggaran etik pernah mendapatkan award dari MKD bagi mereka yang dinilai punya kinerja bagus," katanya.

Advertising
Advertising

Selain minimnya tindakan terhadap anggota DPR yang melanggar etik, MKD juga lamban dalam penanganan aduan. Chorisatun mencontohkan apa yang terjadi pada anggota DPR dari Fraksi Golkar. "Dalam kasus ini malah KPK lebih dulu menetapkannya sebagai tersangka, namun MKD belum juga bertindak," katanya.

Selain pelanggaran etik terkait kasus huku, Chroisatun menyebutkan rata-rata laporan yang masuk ke MKD yakni terkait penyalahgunaan kewenangan. "Misalnya ada laporan bahwa anggota DPR memanfaatkan jabatannya untuk kemudahan akses terhadap kepentingan pribadi," ujar Chorisatun.

Menurut Analis Politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto, maraknya pelanggaran etik dan buruknya kinerja DPR tak menyurutkan niat DPR memberikan penghargaan bagi seluruh anggotanya.

Arif mengatakan, berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2019, 60 persen dari total kasus yang ditangani lembaga antirasuah terkait dengan korupsi politik yang melibatkan anggota DPR.

Tindakan DPR memberikan penghargaan kepada dirinya sendiri tersebut bertolak belakang dengan buruknya proses legislasi. Sepanjang 2019-2024, Arif mengatakan sejumlah Rancangan Undang-undang dikebut tanpa melibatkan partisipasi publik.

"Bila mengacu pada proses pembentukan undang-undang, ini jelas telah melanggar. Bahwa partisipasi publik merupakan aspek yang wajib dipenuhi namun malah dilanggar," katanya.

Kendati banjir kritik terkait penghargaan tersebut, Ketua DPR Puan Maharani mengklaim selama di bawah kepemimpinannya, DPR mengalami peningkatan kinerja dan citra di tengah masyarakat.

Kami mengapresiasi kalau kemudian dalam kinerja DPR selama lima tahun ini ada peningkatan kinerja dan citra. Kami secara bergotong-royong di DPR dan diapresiasi oleh masyarakat," kata Puan kepada awak media di kompleks gedung DPR, Jumat, 27 September 2024.

Kendati demikian, Puan mengatakan kinerja DPR dalam lima tahun terakhir tidak semuanya baik. Dia mengatakan masih ada sejumlah kekurangan-kekurangan yang mesti diperbaiki.

"Di periode yang akan datang lembaga DPR ini harus memperbaiki dirinya secara bergotong-royong karena ini adalah lembaga yang menjalankan tugas dan fungsinya secara kolektif kolegial," ujarnya.

Pilihan Editor: Puan Maharani Minta Maaf dan Menangis saat Pimpin Rapat Paripurna Terakhir

Berita terkait

68 Caleg PKB Ucapkan Sumpah Janji kepada Rakyat Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPR

17 menit lalu

68 Caleg PKB Ucapkan Sumpah Janji kepada Rakyat Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPR

68 caleg terpilih PKB mengucapkan sumpah janji atau baiat untuk setia kepada partai dan bangsa sebelum dilantik menjadi anggota DPR RI

Baca Selengkapnya

Seluruh Anggota DPR Periode 2019-2024 Terima Penghargaan di Paripurna Terakhir

3 jam lalu

Seluruh Anggota DPR Periode 2019-2024 Terima Penghargaan di Paripurna Terakhir

Ketua DPR Puan Maharani menyerahkan tanda penghargaan kepada seluruh anggota DPR periode 2019-2024 di rapat paripurna DPR terakhir

Baca Selengkapnya

Riset IPC: DPR Periode 2019-2024 Gagal Jalankan Fungsi Pengawasan

6 jam lalu

Riset IPC: DPR Periode 2019-2024 Gagal Jalankan Fungsi Pengawasan

Pemerintah hanya menindaklanjuti 37 persen rekomendasi DPR di sektor pengawasan.

Baca Selengkapnya

IPC Soroti Transparansi DPR 2019-2024: Banyak Rapat Dilakukan Tertutup

6 jam lalu

IPC Soroti Transparansi DPR 2019-2024: Banyak Rapat Dilakukan Tertutup

IPC menyebut masih banyak rapat pengawasan DPR periode 2019-2024 bersifat tertutup.

Baca Selengkapnya

Pamit dari DPR, Cak Imin Berkelakar Dapat Uang Pensiun Rp 3,2 Juta

6 jam lalu

Pamit dari DPR, Cak Imin Berkelakar Dapat Uang Pensiun Rp 3,2 Juta

Cak Imin menyebut periode keanggotaan DPR 2019-2024 sebagai periode yang dinamis dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Maaf dan Menangis saat Pimpin Rapat Paripurna Terakhir

7 jam lalu

Puan Maharani Minta Maaf dan Menangis saat Pimpin Rapat Paripurna Terakhir

Selama lima tahun bekerja, Puan Maharani mengaku tidak semua dapat dilaksanakan dengan sempurna oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: PKB Putuskan Calon Pimpinan DPR-MPR Malam Ini

8 jam lalu

Cak Imin: PKB Putuskan Calon Pimpinan DPR-MPR Malam Ini

Cak Imin menyatakan ada lima kandidat yang akan dibahas untuk dipilih menjadi pimpinan DPR dan MPR periode 2024-2029, dari PKB.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

8 jam lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

9 jam lalu

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia

Baca Selengkapnya

Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

10 jam lalu

Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

Rapat paripurna DPR mengenai jumlah komisi akan berlangsung setelah pelantikan Prabowo.

Baca Selengkapnya